Legitimasimerupakan sistem pengelolaan perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat (society), pemerintah individu dan kelompok masyarakat. Untuk itu, sebagai suatu sistem yang mengedepankan keberpihakan kepada society, operasi perusahaan harus kongruen dengan harapan masyarakat (Nor Hadi, 2011: 88).
– Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Legitimasi. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Legitimasi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian LegitimasiObjek LegitimasiUnsur LegitimasiCara Mendapat LegitimasiJenis LegitimasiContoh Legitimasi HukumSebarkan iniPosting terkait Pengertian Legitimasi Legitimasi merupakan suatu penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat dan melaksanakan keputusan politik. Legitimasi ini juga merupakan bagian dari kewenangan, dan kewenangan adalah bagian dar kekuasaan. Legitimasi ini bisa diperoleh dengan berbagai cara yang mampu dikelompokkan dalam tiga kategori yakni secara simbolis, prosedural atau material. Dari cara dan sumber perolehan itu lahirlah beberapa tipe legitimasi yaitu legitimasi tradisional, legitimasi ideologi, legitimasi kualitas pribadi, legitimasi prosedural serta legitimasi instrumental. Objek Legitimasi Masyarakat Politik yakni jika tidak ada masyarakat politik atau masyarakat politik tidak berjalan sebagaimana mestinya, akan menimbulkan krisis identitas. Hukum ialah ketika tidak ada objek hukum, dampaknya adalah adanya krisis konstitusi. Lembaga Politik merupakan kealpaan dari lembaga politik mengakibatkan adanya krisis kelembagaan. Pemimpin Politik adalah tidak adanya pemimpin politik jelas akan menimbulkan adanya krisis kepemimpinan. Kebijakan yaitu tidak adanya kebijakan menimbulkan krisis kebijakan. Unsur Legitimasi Dukungan untuk komunitas politik. Dukungan untuk prinsip, norma, dan prosedur rezim inti. Penilaian kinerja rezim. Dukungan untuk institusi rezim. Dukungan untuk pihak berwenang. Cara Mendapat Legitimasi Simbolis yaitu suatu legitimasi didapat dengan jalan memanipulasi kecenderungan moral, emosional, tradisi, kepercayaan yang dapat dilakukan secara ritualistik, sakral, retorik, dan mercusuar. Contohnya seperti melalui upacara kenegaraan, parade tentara atau pemberian penghargaan. Materiil atau Instumental ialah sebuah legitimasi diperoleh dengan menjanjikan, memberikan atau mewujudkan kesejahteraan masyarakat, seperti dengan usaha-usaha yang dapat menjamin kebutuhan dasar masyarakat basic needs, pendidikan, kesehatan dan sejenisnya. Prosedural yaitu salah satu legitimasi diperoleh melalui prosedur khusus yang biasanya telah tertuang dalam amanat konstitusi negara. Contohnya dengan penyelengaraan Pemilu. Jenis Legitimasi 1. Legitimasi Politik Legitimasi politik ialah suatu gambaran dari politik yang berdasarkan pada suatu keputusan dari hasil peradilan yang memiliki tujuan sebagai suatu bukti bahwasanya pada setiap kebijakan yang sudah di tetapkan adalah unutk kepentingan masyarakat luas. 2. Legitimasi Hukum Legitimasi hukum adalah pengakuan hukum yang terdapat di tengah masyarakat yang bisa di katakan ada kaitannya dengan tindakan perbuatan hukum yang berlaku serta berbagai undang-undang yang sah dan sudah di tetapkan. 3. Legitimasi Kekuasaan Legitimasi Kekuasaan merupakan suatu keyakinan pada setiap anggota di dalam maysrakat yang mentaati serta menerima berbagai kebijakan yang sebelumnya telah di buat oleh penguasa dan telah memenuhi berbagai tuntutan yang ada pada Rezim penguasa tersebut. Contoh Legitimasi Hukum UU pornografi dan UU ITE, Para pelaku dan penyebar video porno harus siap dan terima dengan ganjaran hukum yang telah tercatat dalam undang–undang tersebut jika ada yang melanggarnya. Koruptor yang sudah menghabiskan uang rakyat dan membuat dollar mereka beranak cucu diluar negeri, maka harus sudah siap sedia untuk dapat menerima setiap resiko yang sudah ditetapkan aturannya dalam UU korupsi, sehingga tidak membiarkan para koruptor tersebut bebas bergentangan untuk menghabiskan uang rakyat. Adanya UU perkawinan, yang mewajibkan pendaftaran dan pencatatan perkawinan, jika ada yang ingin berpoligami harus atas dasar persetujuan dari pengadilan setempat. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Legitimasi Pengertian, Unsur, Objek, Cara, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Hukum Banding Mediasi Adalah Ajudikasi Adalah Arbitrase Adalah Ekstradisi Adalah
Legitimasimerupakan suatu kondisi yang terkiat dengan penerimaan keputusan pimpinan atau pejabat pada sebuah pemerintahan. Atau pelaksana kekuasaan yang sudah disesuaikan terhadap berbagai prosedur yang di berlakukan di tengah masyarakat umum atau dengan kata lain sesuai dengan berbagai nilai politik dan moral yang sewajarnya.
Pengertian Legitimasi – Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan tentang legitimasi menurut para ahli . Langsung saja kita simak ulasan berikut ini secara seksama agar mudah untuk dipahami. Pengertian LegitimasiPengertian Legitimasi PolitikPengertian Legitimasi HukumPengertian Legitimasi Kekuasaan Pengertian Legitimasi Legitimasi merupakan suatu kondisi yang terkiat dengan penerimaan keputusan pimpinan atau pejabat pada sebuah pemerintahan. Atau pelaksana kekuasaan yang sudah disesuaikan terhadap berbagai prosedur yang di berlakukan di tengah masyarakat umum atau dengan kata lain sesuai dengan berbagai nilai politik dan moral yang sewajarnya. Umumnya Legitimasi masih erat hubungannnya dengan masalah hukum dan penerapan berbagai undang – undang yang dibuat atas dasar sejumlah keputusan di peradilan. Yang mana hal ini nantinya akan di jadikan sebagai tolak ukur bagaimana nantinya sebuah keputusan tersebut dapat di terima dan bisa di akuinya keabsahannya pada masyarakat banyak. Pengertian Legitimasi Politik Sedangkan, legitimasi politik adalah merupakan suatu gambaran dari suatu politik yang berdasarkan terhadap suatu keputusan dari hasil peradilan yang bertujuan sebagai suatu bukti bahwasanya disetiap kebijakan yang sudah di tetapkan adalah untuk kepentingan masyarakat. Pengertian Legitimasi Hukum Legitimasi hukum adalah sebuah pengakuan hukum yang berada di tengah masyarakat dan dapat di katakana masih ada kaitannya dengan tindakan perbuatan hukum yang sudah berlaku serta berbagai undang – undang yang sah dan sudah di tetapkan. Yang mana hal ini meliputi di antaranya peraturan hukum formal, hukum etnis, hukum adat – istiadat dan hukum kemasyarakatan yang memang telah ada pada masyrakat tersebut. Dan diakui keabsahannya, sehingga dengan melihat penjelasan di atas maka legitimasi memang sangat penting dalam kehidupan masyarakat luas. Dari segi pelaksanaannya, legitimasi dapat dibilang memang di tujukan secara khusus untuk pemegang kekuasaan dalam menggunakan berbagai cara dan tataran masyarakat yang berbeda – beda yang umumnya masih melibatkan dan berupa ritual formal yang sifatnya religious. Sehingga dalam hal ini akan melibatkan berbagai pihak yang memiliki beberapa kepentingan. Kemungkinan ini bisa saja terjadi di dalam sebuah tataran masyarakat yang masih memiliki hubungan yang erat dengan konsep adat dan budaya lokal itu sendiri, dimana hal ini dilakukan sebagai suatu kewajiban. Pengertian Legitimasi Kekuasaan Selanjutnya adalah legitimasi kekuasaan, David Easton menjelaskan bahwa Legitimasi kekuasaan merupakan suatu keyakinan terhadap setiap anggota yang ada di dalam masyarakat yang mentaati dan menerima berbagai kebijakan yang sebelumnya sudah di buat oleh penguasa dan sudah memenuhi berbagai tuntutan yang terdapat pada rezim penguasa tersebut. Sehingga Legitimasi mempunyai pengertian sebagai suatu konsep yang bisa melahirkan sebuah keterikatan di antara pemimpin dan masyrakat. Pada sebuah negara pemerintahan, legitimasi dapat dikatakan keberadaanya sangatlah penting khususnya untuk pemimpin pemerintahan. Karena para pemimpin tersebut akan selalu bekerja keras supaya dapat memperoleh atau mempertahankan dari legitimasi tersebut. Demikianlah ulasan tentang Pengertian Legitimasi semoga dapat bermanfaat dan berguna dalam menambah wawasan serta ilmu pengetahuan untuk kalian semua , sekian dan terimakasih.
Legitimasidapat dianggap sebagai menyamakan persepsi atau asumsi bahwa tindakan yang dilakukan oleh suatu entitas adalah merupakan tindakan yang diinginkan, pantas ataupun sesuai dengan sistem norma, nilai, kepercayaan dan definisi yang dikembangkan secara sosial (Suchman, 1995 dalam Rosita Candra, 2009).
Legitimasi dapat dianggap sebagai menyamakan persepsi atau asumsi bahwa tindakan yang dilakukan oleh suatu entitas adalah merupakan tindakan yang diinginkan, pantas ataupun sesuai dengan sistem norma, nilai, kepercayaan dan definisi yang dikembangkan secara sosial Suchman, 1995 dalam Rosita Candra, 2009. Legitimasi ini dianggap penting bagi perusahaan dikarenakan legitimasi masyarakat kepada perusahaan menjadi faktor yang strategis bagi perkembangan perusahaan ke depan. Pengertian Teori Legitimasi Legitimacy Theory Teori legitimasi didasarkan pada pengertian kontrak sosial yang diimplikasikan antara institusi sosial dan masyarakat Ahmad dan Sulaiman, 2004. Teori tersebut dibutuhkan oleh institusi-institusi untuk mencapai tujuan agar kongruen dengan masyarakat luas. Gray et al 199646 dalam Ahmad dan Sulaiman 2004 berpendapat bahwa legistimasi merupakan ”…a systems-oriented view of the organisation and society …permits us to focus on the role of information and disclosure in the relationship between organisations, the State, individuals and groups.” Definisi tersebut mengatakan bahwa legitimasi merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat society, pemerintah individu dan kelompok masyarakat. Untuk itu, sebagai suatu sistem yang mengutamakan keberpihakan atau kepentingan masyarakat. Operasi perusahaan harus sesuai dengan harapan dari masyarakat. Deegan, Robin dan Tobin 2000 menyatakan legitimasi dapat diperoleh manakala terdapat kesesuaian antara keberadaan perusahaan tidak mengganggu atau sesuai congruent dengan eksistensi sistem nilai yang ada dalam masyarakat dan lingkungan. Ketika terjadi pergeseran yang menuju ketidaksesuaian, maka pada saat itu legitimasi perusahaan dapat terancam. Dasar pemikiran teori ini adalah organisasi atau perusahaan akan terus berlanjut keberadaannya jika masyarakat menyadari bahwa organisasi beroperasi untuk sistem nilai yang sepadan dengan sistem nilai masyarakat itu sendiri. Teori legitimasi menganjurkan perusahaan untuk meyakinkan bahwa aktivitas dan kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat. Perusahaan menggunakan laporan tahunan mereka untuk menggambarkan kesan tanggung jawab lingkungan, sehingga mereka diterima oleh masyarakat. Dengan adanya penerimaan dari masyarakat tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal tersebut dapat mendorong atau membantu investor dalam melakukan pengambilan keputusan investasi. Carroll dan Bucholtz 2003 menyatakan perkembangan tingkat kesadaraan dan peradaban masyarakat membuka peluang meningkatnya tuntutan terhadap kesadaran kesehatan lingkungan. Lebih lanjut dinyatakan, bahwa legitimasi perusahaan dimata stakeholder dapat dilakukan dengan integritas pelaksanaan etika dalam bebisinis business ethic integrity serta meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan social responsibility. Wibisono 2007 menyatakan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan social responsibility memiliki kemanfaatan untuk meningkatkan reputasi perusahaan, menjaga image dan strategi perusahaan. Legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan kedepan. Hal itu dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengonstruksi strategi perusahaan, terutama terkait dengan upaya memposisikan diri ditengah lingkungan masyarakat yang semakin maju Nor Hadi. 201187. Legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Dengan demikian, legitimasi merupakan manfaat atau sumber daya potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup going concern O’Donovan, dalam Nor Hadi. 201187. Gray 1996 dalam Nor Hadi 201188 berpendapat bahwa legitimasi merupakan “…..a system-oriented view of organization and society ….permits us to focus on the role of information and disclosure in the relationship between organisations, the state, individuals and goup”. Definisi tersebut mengisyaratkan, bahwa legitimasi merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat society, pemerintah, individu, dan kelompok masyarakat. Untuk itu, sebagai suatu sistem yang mengedepankan keberpihakan kepada society, operasi perusahaan harus kongruen dengan harapan masyarakat. Lindblom 1994 dalam Achmad 2007 menyatakan bahwa suatu organisasi mungkin menerapkan empat strategi legitimasi ketika menghadapi berbagai ancaman legitimasi. Oleh karena itu, untuk menghadapi kegagalan kinerja perusahaan seperti kecelakaan yang serius atau skandal keuangan organisasi mungkin Mencoba untuk mendidik stakeholdernya tentang tujuan organisasi untuk meningkatkan untuk merubah persepsi stakeholder terhadap suatu kejadian tetapi tidak merubah kinerja aktual organisasi.Mengalihkan memanipulasi perhatian dari masalah yang menjadi perhatian mengkonsentrasikan terhadap beberapa aktivitas positif yang tidak berhubungan dengan kegagalan – kegagalan.Mencoba untuk merubah ekspektasi eksternal tentang kinerjanya. Teori legitimasi dalam bentuk umum memberikan pandangan yang penting terhadap praktek pengungkapan sosial perusahaan. Kebanyakan inisiatif utama pengungkapan sosial perusahaan bisa ditelusuri pada satu atau lebih strategi legitimasi yang disarankan oleh Lindblom. Sebagai missal, kecenderungan umum bagi pengungkapan sosial perusahaan untuk menekankan pada poin positif bagi perilaku organisasi dibandingkan dengan elemen yang negatif. Legitiimasi Dalam Ekonomi Teori legitimasi merupakan perspektif teori yang berada dalam kerangka teori ekonomi politik Gray, Kouhy dan Lavers; 1994. Meyer dan Scott dalam Nugroho 2009 menggambarkan legitimasi sebagai akar dari kesesuaian antara organisasi dengan lingkungan budayanya. Legitimasi dapat dianggap sebagai menyamakan persepsi atau asumsi bahwa tindakan yang dilakukan oleh suatu entitas adalah merupakan tindakan yang diinginkan, pantas ataupun sesuai dengan sistem norma, nilai, kepercayaan dan definisi yang dikembangkan secara sosial Suchman,1995. Legitimasi diberikan oleh pihak-pihak di luar perusahaan, namun legitimasi mungkin saja dapat dikendalikan oleh perusahaan itu sendiri Ashforth dan Gibbs, 1990; Buhr, 1998; Dowling dan Pfeffer, 1975; Elsbach, 1994; Elsbach dan Sutton, 1992; O‟Donnovan, 2002; Pfeffer dan Salancik, 1978; Woodward et al., 1996. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi di dalam nilai dan norma sosial menjadi suatu motivasi bagi perubahan organisasi dan juga suatu sumber tekanan bagi legitimasi organisasi O‟Donnovan, 2002. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan identifikasi atas stakeholders, di mana pihak yang memiliki pengaruh lebih besar dapat mengganggu kelangsungan hidup perusahaan jika harapannya tidak terpenuhi, maka pengungkapan akan dilakukan berdasarkan harapan stakeholders tersebut. Namun, ketika terjadi ketidakselarasan antara aktivitas perusahaan dengan harapan stakeholder, maka akan terjadi legitimacy gap. Neu et al. 1998 berpendapat bahwa untuk mengurangi legitimacy gap, perusahaan harus mengidentifikasi aktivitas yang ada di bawah kendalinya dan mengidentifikasi publik yang memiliki power sehingga mampu memberikan legitimasi kepada perusahaan. Hal ini membuat perusahaan harus tahu bagaimana menanggapi berbagai kelompok kepentingan untuk melegitimasi tindakan perusahaan Tilt, 1994,dalam Haniffa et al, 2005. Dengan demikian, legitimasi dapat dikatakan sebagai manfaat atau sumber potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup O‟Donovan 2002. Lebih lanjut, legitimasi merupakan proses bagaimana suatu entitas pelapor berusaha memperoleh, menjaga atau memelihara, dan memperbaiki legitimasi organisasi di mata para stakeholder-nya Ashforth and Gibbs, 1990; Lindblom, 1994; Suchman, 1995; Brown and Deegan, 1998. Manajemen legitimasi bergantung pada komunikasi antara entitas pelaporan dan stakeholder Samkin dan Schneifer, 2010. Komunikasi ini dapat melebar dari cara tradisional dengan menyertakan tindakan sarat makna dan tampilan non-verbal Suchman, 1995. Ketika melakukan proses legitimasi, penggunaan strategi pengungkapan membentuk opini atau apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh stakeholder tentang entitas pelapor Dowling and Pfeffer, 1975; Ashforth and Gibbs, 1990; Lindblom, 1994; Suchman, 1995; Brown and Deegan, 1998; Ogden and Clarke, 2005. Dengan kata lain, komunikasi menjadi jalur penting untuk memperoleh legitimasi dari pihak yang diharapkan perusahaan. Hal ini dipertegas oleh Lindblom 1994, disebutkan dalam Gray et al., 1996 dalam Moir 2001 berpendapat bahwa organisasi dapat menggunakan empat strategi legitimasi ketika organisasi menemui ancaman legitimasi, yaitu dengan Meyakinkan stakeholder melalui edukasi dan informasi mengenai kesesuaian tindakan organisasi daripada mengubah tindakan atau kebijakan yang telah diambilnya atau dapat dilakukan pula dengan menjustifikasi para stakeholder tentang tujuan atau maksud organisasi untuk meningkatkan kinerjanya melalui perubahan organisasiMengubah persepsi organisasi, tanpa mengubah kinerja aktual organisasiMengalihkan perhatian dari isu-isu penting ke isu-isu lain yang berhubungan lewat pendekatan emotive symbols untuk memanipulasi persepsi stakeholderMengubah ekspektasi eksternal tentang kinerja organisasi Keempat strategi tersebut dapat dilakukan dengan cara mengungkapkan informasi perusahaan kepada publik, seperti pengungkapan dalam annual report. Perusahaan dapat megungkapkan informasi-informasi yang dapat memperkuat legitimasinya, misalnya dengan menyebutkan penghargaan–penghargaan lingkungan yang pernah diraih atau program-program keselamatan yang telah diterapkan perusahaan jika mereka ingin mendapat legitimasi dari stakeholder pemerhati lingkungan ataupun karyawan. Langkah yang sama juga dilakukan jika perusahaan ingin mendapat legitimasi dari pemegang saham. Hal tersebut dilakukan dengan mengungkapkan keunggulan saham perusahaan, prospek, laba dan sebagainya. Melalui pengungkapan, perusahaan juga dapat mengklarifikasi atau bahkan membantah berita-berita negatif yang mungkin muncul di media. Meskipun demikian, tujuan akhir dari pemerolehan legitimasi tidak lain adalah untuk menunjang tujuan utama perusahaan dalam usaha mendapatkan profit maksimum. Lebih lanjut, legitimasi ini akan meningkatkan reputasi perusahaan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada nilai perusahaan tersebut.
10Usaha mencari legitimasi adalah usaha mencari . a. Dukungan rakyat b. Alat pembenar. c. Dukungan pengacara. d. taklukan hukum. e. Dukungan resmi. Ans: b 11.Perkataan merebut dan mempertahankan kemerdekaan dulu disebut revolusi, kini kata itu diganti dengan Perang Kemerdekaan. Pergantian itu disebabkan karena ?? a. Perkataan lama kurang modern.
Apa itu legitimasi? legitimasi adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian legitimasi adalah Subjek Definisi Sosiologi ? legitimasi kualitas hukum yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan. legitimasi pernyataan yang sah menurut undang-undang. Politik arti & contoh? legitimasi kualitas hukum yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan. legitimasi penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap pemimpin untuk memerintah, membuat dan melaksanakan keputusan politik atau diartikan sebagai pengakuan politik legitimasi pengakuan menurut hukum sebagai bukti kekuasaan Soal Psikotes. ? legitimasi hak kekuasaan Kamus Definisi Bahasa Indonesia KBBI ? legitimasi 1 Huk keterangan yang mengesahkan atau membenarkan bahwa pemegang keterangan adalah betul-betul orang yang dimaksud; kesahan; 2 pernyataan yang sah menurut undang-undang atau sesuai dengan undang-undang; pengesahan Malaysia Dewan ? legitimasi légitimasi 1. surat bukti yg mengesahkan keterangan dsb tentang seseorang; 2. pernyataan yg sah, kesahihan berasaskan undang-undang, kesahan; Definisi ? legitimasi kb, pernyataan yang sah menurut hukum. Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “legitimasi” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata legitimasi artinya apaan sih? apa maksud perkataan legitimasi apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
Dilansirdari Ensiklopedia, usaha mencari legitimasi adalah usaha mencari alat pembenar.. Baca Juga : Udin berasal dari daerah terpencil. Ia dibelikan smartphone baru oleh temannya dari kota.
- Legitimasi merupakan dukungan masyarakat terhadap sistem politik, atau dalam arti sempitnya, pemerintah yang umum, legitimasi adalah penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat dan melaksanakan keputusan politik. Para pemimpin pemerintahan dari setiap negara pasti berupaya untuk mendapatkan atau mempertahankan legitimasi bagi kewenangannya. Tapi, mengapa legitimasi penting bagi pemerintah? Baca juga Sebut IKN Dibangun Tanpa Legitimasi Kuat Masyarakat Adat di Kalimantan, AMAN Yang Diajak Bicara Kan Elite... Pentingnya legitimasi Secara umum, terdapat dua alasan yang menjadikan legitimasi begitu penting, yakni mendatangkan kestabilan politik dan membuka kesempatan bagi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan. Pertama, legitimasi akan mendatangkan kestabilan politik dan perubahan sosial. Pengakuan dan dukungan masyarakat akan menciptakan pemerintahan yang stabil sehingga pemerintah dapat membuat dan melaksanakan keputusan yang menguntungkan masyarakat. Selain itu, pengakuan dan dukungan masyarakat akan mengurangi penggunaan sarana paksaan fisik sehingga anggarannya dapat dialihkan untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat dan dapat membuat perubahan sosial. Dalam situasi yang sulit, pemerintah yang memiliki legitimasi dari masyarakat akan lebih mudah mengatasi permasalahan dibanding pemerintah yang kurang mendapatkan legitimasi akan membuka kesempatan yang semakin luas kepada pemerintah bukan hanya untuk memperluas bidang-bidang kesejahteraan yang hendak diatasi, tapi juga meningkatkan kualitas kesejahteraan itu. Baca juga PM Malaysia Disebut Tak Lagi Punya Legitimasi, Kehilangan Dukungan Partai Sekutu dan Oposisi Cara mendapatkan legitimasi Setiap pemerintahan, termasuk yang otoriter sekalipun, memerlukan legitimasi dari masyarakat. Akibatnya, berbagai cara dilakukan pemerintah yang berkuasa untuk mendapatkan dan mempertahanakan legitimasi. Cara untuk mendapatkan dan mempertahankan legitimasi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni secara simbolis, materiil dan prosedural. Cara pertama, secara simbolis. Penggunaan metode ini memerlukan kemampuan mengidentifikasi kecenderungan moral, emosional, tradisi, dan kepercayaan serta nilai budaya yang dominan dalam masyarakat. Contoh penggunaan simbol-simbol untuk mendapatkan dan mempertahankan legitimasi, yakni upacara kenegaraan yang megah, penganugerahan tanda kehormatan dan pemberian penghargaan, mengidentifikasikan diri dengan kelompok mayoritas dalam masyarakat, membangun monumen nasional yang megah atau suatu industri yang dapat dibanggakan, mengangkat pejabat tinggi negara dari berbagai unsur masyarakat sehingga masyarakat merasa terwakili dalam pemerintahan. Cara kedua, secara materiil. Penggunaan metode ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Cara ini ditempuh dengan menjanjikan kesejahteraan materiil kepada masyarakat, seperti menjamin tersedianya kebutuhan dasar, fasilitas kesehatan dan pendidikan, sarana komunikasi dan transportasi, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, sarana produksi pertanian. Cara ketiga, secara prosedural. Metode ini ditempuh dengan cara menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakilnya, wakil rakyat, atau pun referendum untuk mengesahkan suatu kebijakan umum. Penyelenggaraan pemilihan umum ini dianggap cukup untuk menunjukkan pemerintahan yang terpilih memiliki legitimasi. Referensi Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta Grasindo. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Xo87QM. b31meguy03.pages.dev/771b31meguy03.pages.dev/503b31meguy03.pages.dev/807b31meguy03.pages.dev/284b31meguy03.pages.dev/727b31meguy03.pages.dev/151b31meguy03.pages.dev/280b31meguy03.pages.dev/988
legitimasi adalah usaha untuk mencari