SELAMATDATANG DI WEBSITE MADRASAH ALIYAH SINAR HARAPAN. Selamat datang di website Madrasah Aliyah Sinar Harapan. Website ini kami hadirkan untuk memudahkan para siswa, guru, karyawan, dan orangtua siswa untuk mencari informasi seputar Madrasah ini. Berbagai pengumuman penting seputar kegiatan belajar mengajar nantinya bisa disampaikan melalui Untuk banyak siswa, tekanan dan ekspektasi adalah bagian dari pengalaman bersekolah. Ada tekanan untuk tampil baik pada tugas-tugas tertentu, memenuhi standar yang diterapkan oleh sekolah, dan untuk murid meraih potensi maksimalnya. Kemudian, ada pula banyak ekspektasi – bahwa setiap siswa akan mengerjakan pekerjaan rumahnya PR, datang ke sekolah tepat waktu, dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Tekanan menjadi lebih tinggi ketika diikuti dengan kemungkinan buruk yang terjadi bila harapan tidak terpenuhi – kekecewaan guru, nilai yang jelek, atau mendapat teguran keras. Hal ini dibuktikan dalam penelitian. Para peneliti telah menemukan bahwa “kontrol” dari para guru berhubungan dengan minat siswa yang lebih rendah. Meski banyak penelitian yang fokus pada motivasi siswa dan peran guru dalam memberikan harapan positif dan membangun, tidak banyak yang mengulas tentang pengalaman siswa terkait “tekanan dari ekspektasi”. Tidak banyak pula dari kita yang mengetahui bagaimana tekanan ekspektasi ini terjadi dalam kesehariannya, seperti tugas-tugas dan hal-hal lain yang harus dikerjakan karena tuntutan dari guru – dari satu pelajaran ke pelajaran lain, hari demi hari. Penelitian terbaru kami melihat hal-hal seperti ini, kami menemukan bahwa tekanan ekspektasi dari para guru dapat menjadikan para siswa belajar lebih keras – namun, hal ini berdampak negatif untuk beberapa siswa. Di bawah tekanan Dalam penelitian ini, kami bertanya pada 231 siswa di Inggris, terdiri dari siswa kelas lima dan kelas enam. Mereka diminta melaporkan setiap harinya pengalaman belajar mereka satu kali dalam setiap pelajaran, selama satu minggu. Dalam setiap pelajaran, siswa melaporkan mengapa mereka melakukan tugas yang diberikan. Pilihan responsnya adalah, “Saya menikmatinya”, “Saya memilih untuk melakukannya”, dan “Saya tertarik dengan hal itu”. Ini akan digolongkan sebagai “motivasi otonom” – kondisi ketika siswa sendiri yang ingin melaksanakan tugas. Siswa juga dapat memilih “Saya harus melakukannya” dan “guru saya ingin saya melakukannya”. Ini akan digolongkan sebagai “tekanan ekspektasi”. Siswa juga melaporkan seberapa keras mereka belajar dan seberapa percaya diri mereka tentang apa yang mereka pelajari. Para guru pun diminta melaporkan seberapa terlibatnya mereka dengan setiap siswa di kelas, merinci berapa banyak waktu yang mereka habiskan bersama setiap siswa, dan berapa banyak perhatian yang mereka berikan kepada setiap siswa. Siswa yang menghadapi tekanan ekspektasi lebih tinggi dalam pelajaran, belajar lebih keras. Shutterstock Kami menemukan, semakin tinggi ekspektasi tekanan dalam sebuah pelajaran, semakin sulit siswa mengikuti pelajaran selanjutnya. Tapi penelitian kami juga menemukan bahwa siswa mengaku kurang menikmati pelajaran tersebut - dan merasa kurang percaya diri dalam mata pelajaran tertentu. Penelitian kami juga menunjukkan bahwa jika siswa menikmati tugas mata pelajaran tertentu pada pelajaran sebelumnya, maka guru akan memahami hal ini dan cenderung melonggarkan tekanan ekspektasi mereka dalam pelajaran berikutnya. Tetapi ini benar-benar dirasakan oleh para siswa, yang kemudian akan mengurangi usaha mereka – menunjukkan hubungan yang cukup kompleks dan dinamis antara tekanan ekspektasi guru dan usaha, kegembiraan, dan kepercayaan diri siswa. Membebaskan diri Tentu saja, secara realistis, beberapa siswa mungkin perlu dorongan sedikit keras saat memulai, menyelesaikan tugas atau untuk belajar lebih keras. Tetapi, berdasarkan penelitian kami, terlalu banyak mendorong siswa dapat membuat mereka kehilangan motivasi atau kurang percaya diri. Dalam jangka waktu panjang, rasanya keseimbangan antara tekanan dan jaminan yang sesuai diperlukan. Jika tidak, kelelahan dan ketidakpuasan dapat mengambil alih - yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan kinerja akademik. Memang, penelitian menunjukkan bahwa guru-guru yang lebih memperhatikan perspektif siswa dan tidak menekankan realitas perihal tenggat waktu, penyelesaian tugas, dan ekspektasi - jadi mengenal siswa, nilai-nilai, dan pemikiran mereka - cenderung lebih baik dalam mengidentifikasi kebutuhan, minat, dan preferensi siswa, serta dapat memberikan tujuan pembelajaran yang bermakna dengan menggunakan kegiatan yang relevan dan variatif. Read more Feedback from teachers doesn't always help pupils improve Jadi, alih-alih mengandalkan bahasa pengendalian, guru harus berpikir untuk memberikan harapan yang dapat dimengerti, merangkai pelajaran dengan jelas, dan menjelaskan hal-hal secara ringkas. Para guru juga akan mendapat manfaat dari menerima adanya perasaan negatif di kelas - memberi tahu para siswa bahwa tidak apa-apa bila merasa lelah atau gugup. Para guru juga dapat mulai memberikan dukungan dalam interaksi sehari-hari dengan siswa, menggunakan pujian dan dorongan untuk membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka. Semua ini diharapkan dapat membantu siswa untuk membuat mereka lebih didukung dan memungkinkan mereka untuk mencapai potensi maksimal mereka di dalam kelas. Franklin Ronaldo menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris. Untukitu guru harus memotivasi siswa agar senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan. Pada akhirnya, seorang guru harapan bagi para pendidik/guru bahwa: 1. Setiap diri anak didik/siswa telah dibekali kekuatan untuk berprestasi (motivasi berprestasi). 2. Kekuatan berprestasi setiap siswa berbeda-beda.
Tahun ajaran baru 2022/2023 baru saja dimulai. Tentunya para orang tua, siswa, dan juga guru mempunyai harapan-harapan terbaiknya agar pendidikan yang akan berjalan ini berjalan dengan dengan kembali normalnya pembelajaran di dalam kelas, tahun ini murid dan guru bertemu langsung, bertatap muka di ruang kelas. Pembelajaran menjadi efektif seperti sedia kala dengan tetap memperhatikan protokoler Para Guru Pada Pendidikan IndonesiaSalah satu hal yang lumrah di dunia pendidikan negeri kita adalah perubahan kurikulum sesuai dengan pergantian pemerintahan. Pada era Menteri Nadiem Makarim saat ini, dunia pendidikan mempunyai kurikulum yang disebut dengan kurikulum merdeka saat ini masih dalam tahap sosialisasi dan uji coba pada beberapa sekolah dan madrasah di Indonesia. Sebagian besar lain yang belum mendapat amanah untuk uji coba kurikulum merdeka, sekolah dan madrasah masih menggunakan kurikulum pun kurikulumnya, para guru mempunyai kewajiban untuk beradaptasi dengan cepat pada perubahan kurikulum tersebut. Yang terpenting dari perubahan kurikulum tersebut adalah akan membawa dunia sekolah dan madrasah pada pendidikan yang lebih harapan dunia pendidikan yang terus menjadi lebih baik, tentunya para guru juga mempunyai harapan masing-masing yang lebih spesifik. Untuk masalah ini, saya mengobrol dengan beberapa teman sejawat sesama guru, tentang apa kata-kata harapan di dunia pendidikan yang mereka Guru Pendidikan Lingkungan HidupBeliau bernama Ani Handayani, kakak kelas ketika SMP. Beliau biasa disapa Teh Ani atau Ceu ini Teh Ani diamanahi tugas sebagai seorang guru mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup atau biasa disingkat dengan PLH di SMK Al-Farhan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Karakternya yang selalu humble dan ceria tidak hanya banyak disukai oleh rekan-rekan sejawatnya, tetapi tentu saja anak-anak didiknya pun sangat dekat dengannya karena karakternya harapannya pada dunia pendidikan, khususnya terkait dengan pengajarannya di PLH, ia menuturkan bahwa ia berharap dapat mewujudkan anak-anak yang peduli dan pada Allahnya, pada manusianya, pada alamnya, hingga menjadi manusia yang masagi manfaat di mana pun mereka berada walau dengan hal kecil sederhana yang mereka miliki dan anak-anak yang peduli dan masagi ia jadikan jargon semenjak tahun 2021 agar ia dan para siswa didikannya dapat terus termotivasi untuk menuju goal yang menjadi kontrak pembelajaran madrasah tempat saya mengabdi pun ada mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Guru pengampunya bernama Robi Robi Awaludin adalah alumni di MA Raudlotul Ulum, setelah menyelesaikan studi ia kembali ke madrasah tempat ia dididik untuk mengabdikan harapannya pada dunia pendidikan, Pak Robi pernah menuturkan bahwa harapannya tak muluk-muluk, ia ingin bisa menuntaskan materi-materi yang ada dan terjadwal selama satu tahun pembelajaran dengan materi pembelajaran secara tepat dan tuntas memang kadang-kadang tak selalu mulus. Guru yang sudah membuat perencanaan awal tahun dengan membuat program semester, program tahunan, perhitungan hari efektif dan hari liburnya pun kadang terganggu dengan libur-libur tak terduga seperti adanya rapat guru atau penugasan dinas ke Guru SejarahGuru Sejarah di MA Raudlotul Ulum Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, tempat saya mengabdi, bernama Noni Dayanti. Ia mengajar mata pelajaran tersebut semenjak beberapa tahun pada dunia pendidikan ia sampaikan dengan fokus pada 4 poinHarapan pertama, ia berharap semoga dapat terus berinovasi dalam memberikan materi pelajaran sejarah Indonesia kepada anak-anak didiknya, karena meskipun seragam sama, tetapi mereka memiliki kemampuan, pemikiran, dan latar belakang yang berbeda, ia merasa masih belum percaya diri untuk mengatakan bahwa metode yang ia pakai saat ini dapat diterima oleh para siswa sepenuhnyaHarapan kedua, ia berkeinginan, mudah-mudahan anak-anak dan termasuk juga ia sebagai pengajar dapat segera beradaptasi dengan jadwal yang telah kembali ke normalHarapan ketiga, komitmen dan tanggung jawabnya sebagai guru semoga tidak goyah dalam mengamalkan ilmu kepada anak-anak yang orang tuanya sudah mempercayakan kepada sekolahHarapan keempat, Mudah-mudahan antar sesama guru bisa lebih saling melengkapiHarapan Guru Bahasa IndonesiaNama guru pengampu Bahasa Indonesia di madrasah tempat saya mengabdi punya nama yang sangat singkat, Lilik. Ia bersama suaminya, Ustaz Hilman Hamdani, juga pengajar di tempat yang sama, dengan pelajaran yang yang ia utarakan di dunia pendidikan, khususnya di bidang yang ia ajarkan, berhubungan dengan kebutuhan sarana dan prasarana. Ia ingin agar sekolah bisa memberi fasilitas terbaik untuk mendukung proses belajar mengajar, termasuk Bahasa Indonesia. Secara lebih detail ia memberi beberapa poin tentang sarana prasarana yang masuk dalam list harapannya pada proses pengajaran di Bahasa Indonesia maupun harapan secara penunjang lengkap dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, sepertiAda perpustakaan komprehensif yang bisa digunakan membaca bahkan belajar secara nyamanTersedianya rak khusus novel yang disimpan di perpustakaan di mana novel adalah salah satu bacaan favorit anak-anak didikAdanya fasilitas penunjang untuk para guru, sepertiAda tempat salat/laktasi/rebahan saat merasa lelahAda cermin di luar kamar mandi. Biar kalau benerin jilbab tidak bikin nunggu yang mengantre di WC 🤭Ada loker khusus masing-masing guru. Biar nyaman menyimpan barang pribadi termasuk sendal jepit biar tidak hilangHarapan Sebagai Guru AgamaSaya sendiri menjadi guru agama semenjak tahun 2018. Mengajar agama adalah sesuatu yang besar dalam hal tanggung sebelumnya mengajar Bahasa Inggris selama 7 tahun, karena keharusan linieritas dengan program pendidikan yang diambil, akhirnya Bahasa Inggris ditinggalkan, beralih ke Pendidikan Agama. Agak canggung awalnya beralih dari mengampu pelajaran bahasa, beralih ke pelajaran hal yang diharapkan di dunia pendidikan, berharap dunia pendidikan dapat berjalan pada track-nya dalam berjalannya proses belajar dan Guru Kepada Anak DidiknyaSalah satu hal yang diinginkan dari para siswa adalah tentang etika atau adab terhadap guru. Masalah adab adalah hal yang artinya ilmu yang tinggi tanpa dibarengi dengan adab atau akhlak yang baik. Dengan adab yang baik, para siswa insyaAllah akan mendapatkan keberkahan selama proses belajar dari para para siswa terus berproses untuk memperbaiki akhlaknya menjadi akhlakul karimah. Sehingga dalam setiap jenjang pendidikan ada perubahan yang lebih baik, tidak hanya dengan bertambahnya ilmu, tapi juga dengan perubahan akhlak yang semakin saleh saleha. Harapan Untuk Sesama GuruSelain untuk para siswa, ingin juga rasanya mengajak teman-teman sejawat para guru untuk lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi ajar dengan memaksimalkan media pengajaran. Rasanya aneh jika di era yang sudah serba canggih ini ada guru yang masih mengajarkan dengan cara mendiktekan adalah hal lumrah yang bisa juga digunakan untuk pembelajaran saat ini. Guru yang kreatif pastinya bisa membawa siswa-siswinya untuk mempergunakan internet dengan bijak, termasuk untuk kepentingan contoh memaksimalkan manfaat internet yang bisa digunakan oleh seorang guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan sepertiBerteman dengan siswa dan orang tua atau wali siswa di berbagai media sosial yang dimiliki seperti Facebook, Instagram, dan dengan baik dengan siswa, orang tua, dan sesama guru via di platform komunikasi online seperti What's app atau Youtube untuk mencari referensi hal-hal yang berhubungan dengan pengajaran seperti media dan bahan komunikasi dengan teman-teman blogger-teacher tentang pengalaman-pengalaman berharga selama mengajar yang bisa diambil menggali ilmu dari platform-platform belajar online yang kini semakin banyak poin di atas adalah contoh dari sekian banyak manfaat internet yang bisa dimaksimalkan oleh seorang guru. Masih banyak hal-hal kemanfaatan dari internet agar fungsi guru dapat maksimal dalam dan Harapan Untuk Para GuruUntuk semua pengajar di seluruh Indonesia dan juga di seluruh dunia, semoga tetap istiqomah dalam menjalankan amanah menyampaikan ilmu kepada putra-putri didik kita baik di sekolah maupun di madrasah. Tugas seorang guru tidaklah gampang, di pundaknya ada tanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa, maka istiqomah atau konsistensi dalam menjalankan tugas tersebut adalah sebuah tetap bisa bersinergi para guru dengan orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Tanpa kerja sama dengan orang tua dan siswa, susah sepertinya pendidikan ideal bisa tercapai.
MenurutRafael role playing dapat bermanfaat untuk: 1) mengajarkan kepada setiap anak bagaimana memahami perasaan orang lain, 2) mengajarkan kepada anak untuk mengontrol emosi, 3) mengajarkan tanggung jawab. 4) mengajarkan cara menghargai pendapat orang lain, dan 5) mengajarkan cara mengambil keputusan dalam kelompok. Banyak guru gagal memberi tahu siswa dengan tepat apa yang mereka harapkan dari mereka. Salah satu kunci untuk membuat siswa berhasil adalah sepenuhnya transparan dengan mereka tentang harapan Anda. Namun, tidak cukup hanya menyatakan harapan Anda di awal tahun ajaran. Berikut adalah 10 cara Anda dapat mengkomunikasikan dan memperkuat harapan Anda kepada siswa setiap hari. 01 dari 10 Pasang Ekspektasi di Sekitar Ruangan Sejak hari pertama kelas, harapan akan keberhasilan akademik dan sosial harus terlihat secara terbuka. Sementara banyak guru memposting aturan kelas mereka untuk dilihat semua orang, itu juga merupakan ide bagus untuk memposting ekspektasi Anda. Anda dapat melakukan ini melalui poster yang Anda buat mirip dengan yang mungkin Anda gunakan untuk aturan kelas, atau Anda dapat memilih poster dengan kutipan inspirasional—ucapan yang memperkuat harapan Anda seperti “Prestasi tinggi selalu terjadi dalam kerangka harapan yang tinggi.” 02 dari 10 Minta Siswa Menandatangani “Kontrak Prestasi” Kontrak prestasi adalah kesepakatan antara guru dan siswa. Kontrak menguraikan harapan khusus untuk siswa tetapi juga mencakup apa yang siswa dapat harapkan dari Anda seiring berjalannya tahun. Meluangkan waktu untuk membaca kontrak dengan siswa dapat mengatur nada yang produktif. Siswa harus menandatangani kontrak, dan Anda juga harus menandatangani kontrak secara terbuka. Jika mau, Anda juga dapat mengirimkan kontrak ke rumah untuk tanda tangan orang tua juga untuk memastikan bahwa orang tua diberi tahu. 03 dari 10 Kenali Siswa Anda Hubungan guru-murid yang positif dapat menginspirasi siswa untuk belajar dan berprestasi. Pada awal tahun pelajaran Pelajari nama siswa pada akhir minggu pertama. Terhubung dengan keluarga. Bagikan tujuan akademik dan sosial untuk tahun ini. Jika Anda mengizinkan siswa untuk melihat Anda sebagai orang yang nyata dan Anda terhubung dengan mereka dan kebutuhan mereka, Anda akan menemukan bahwa banyak yang akan berprestasi hanya untuk menyenangkan Anda. 04 dari 10 Bertanggung jawab Sangat sedikit yang bisa terjadi jika Anda memiliki manajemen kelas yang buruk. Guru yang membiarkan siswa mengganggu kelas biasanya akan melihat situasi kelas mereka dengan cepat memburuk. Sejak awal, jelaskan bahwa Anda adalah pemimpin kelas. Jebakan lain bagi banyak guru adalah mencoba berteman dengan siswanya. Meskipun ramah dengan siswa Anda itu bagus, menjadi teman dapat menimbulkan masalah dengan disiplin dan etika. Agar siswa memenuhi harapan Anda, mereka perlu tahu bahwa Anda adalah otoritas di kelas. 05 dari 10 Tapi Beri Mereka Ruang untuk Belajar Siswa membutuhkan kesempatan untuk menunjukkan apa yang telah mereka ketahui dan dapat mereka lakukan. Sebelum melakukan pelajaran, periksa pengetahuan sebelumnya. Bahkan ketika siswa mengalami ketidaknyamanan karena tidak mengetahui, mereka sedang belajar bagaimana mengatasi suatu masalah. Hal ini penting karena siswa perlu menjadi lebih baik dalam pemecahan masalah sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengalami kepuasan pribadi dalam menghasilkan solusi. Jangan langsung masuk dan membantu siswa yang kesulitan dengan hanya memberi mereka jawaban atas pertanyaan mereka; sebaliknya, bimbing mereka untuk menemukan jawabannya sendiri. 06 dari 10 Jadilah Jelas dalam Arah Anda Sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, bagi siswa untuk mengetahui ekspektasi Anda terhadap perilaku, tugas, dan ujian jika Anda tidak mengungkapkannya dengan jelas sejak awal. Jauhkan arah pendek dan sederhana. Jangan terbiasa mengulang instruksi; sekali harus cukup. Siswa dapat memahami apa yang perlu mereka pelajari dan lakukan untuk menjadi sukses jika Anda menjelaskan secara singkat, dan to the point, apa yang Anda harapkan untuk setiap tugas. 07 dari 10 Buat Dialog Tertulis Alat hebat untuk memastikan bahwa siswa merasa terhubung dan berdaya adalah dengan membuat alat dialog tertulis. Anda dapat memiliki tugas berkala untuk diselesaikan siswa atau jurnal bolak-balik yang sedang berlangsung. Tujuan dari jenis komunikasi ini adalah agar siswa menulis tentang apa yang mereka rasakan tentang apa yang mereka lakukan di kelas Anda. Anda dapat menggunakan komentar mereka—dan komentar Anda sendiri—untuk membimbing mereka sambil memperkuat ekspektasi Anda. 08 dari 10 Miliki Sikap Positif Pastikan bahwa Anda tidak memendam bias tertentu terhadap pembelajaran siswa. Kembangkan mindset berkembang dengan membantu siswa Anda percaya bahwa mereka dapat mengembangkan, dan bahkan meningkatkan, kemampuan paling dasar mereka. Berikan umpan balik positif dengan menggunakan frasa termasuk “Tunjukkan lebih banyak lagi.” “Bagaimana Anda melakukannya?” “Bagaimana kamu mengetahuinya?” “Sepertinya butuh banyak usaha.” “Berapa banyak cara kamu mencobanya sebelum menjadi seperti yang kamu inginkan?” “Apa yang kamu rencanakan selanjutnya?” Mengembangkan mindset berkembang dengan siswa menciptakan kecintaan belajar dan ketahanan. Bahasa Anda harus mendukung siswa dan membantu mereka percaya bahwa mereka dapat dan akan belajar. 09 dari 10 Dukung Siswa Anda Jadilah pemandu sorak bagi siswa Anda, beri tahu mereka sesering mungkin bahwa Anda tahu bahwa mereka dapat berhasil. Gunakan penguatan positif kapan pun Anda bisa dengan menarik minat mereka. Pelajari apa yang mereka suka lakukan di luar sekolah dan beri mereka kesempatan untuk berbagi minat tersebut. Biarkan mereka tahu bahwa Anda percaya pada mereka dan kemampuan mereka. 10 dari 10 Izinkan Revisi Ketika siswa melakukan tugas yang buruk, beri mereka kesempatan kedua. Izinkan mereka merevisi pekerjaan mereka untuk mendapatkan kredit tambahan. Kesempatan kedua memungkinkan siswa untuk menunjukkan bagaimana keterampilan mereka telah meningkat. Revisi mempromosikan pembelajaran penguasaan. Dalam merevisi pekerjaan mereka, siswa mungkin merasa seolah-olah mereka memiliki kontrol lebih. Anda dapat memberi mereka bantuan tambahan—mengingatkan siswa tentang ekspektasi Anda terhadap tugas atau proyek—dalam perjalanan mereka mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk mereka. Homepage/ Siswa / Harapan harapan untuk sekolah yang menarik. Harapan harapan untuk sekolah yang menarik Oleh Admin Diposting pada Juni 22, 2022. Pertanyaan : Siswa Guru Sekolah Guru Berkomunikasi dengan Kelas. ColorBlind Images/ Bank Gambar/ Getty Images Banyak guru gagal memberi tahu siswa dengan tepat apa yang mereka harapkan dari mereka. Salah satu kunci untuk membuat siswa berhasil adalah menjadi benar-benar transparan dengan mereka tentang harapan Anda . Namun, tidak cukup hanya menyatakan harapan Anda di awal tahun ajaran. Berikut adalah 10 cara Anda dapat berkomunikasi dan memperkuat harapan Anda kepada siswa setiap hari. Pasang Harapan di Sekitar Ruangan Sejak hari pertama kelas, harapan untuk keberhasilan akademis dan sosial harus terlihat oleh publik. Sementara banyak guru memposting aturan kelas mereka untuk dilihat semua orang, itu juga merupakan ide bagus untuk memposting harapan Anda. Anda dapat melakukannya melalui poster yang Anda buat mirip dengan yang mungkin Anda gunakan untuk aturan kelas, atau Anda dapat memilih poster dengan kutipan inspirasional —kata-kata yang memperkuat harapan Anda seperti "Pencapaian tinggi selalu terjadi dalam kerangka harapan yang tinggi." Mintalah Siswa Menandatangani "Kontrak Prestasi" Kontrak prestasi adalah kesepakatan antara guru dan siswa. Kontrak tersebut menguraikan harapan khusus untuk siswa tetapi juga mencakup apa yang dapat diharapkan siswa dari Anda seiring berjalannya tahun. Meluangkan waktu untuk membaca kontrak dengan siswa dapat mengatur nada yang produktif. Siswa harus menandatangani kontrak, dan Anda juga harus menandatangani kontrak secara terbuka. Jika mau, Anda juga dapat mengirim kontrak ke rumah untuk mendapatkan tanda tangan orang tua untuk memastikan bahwa orang tua diberi tahu. Kenali Siswa Anda Hubungan guru-murid yang positif dapat menginspirasi siswa untuk belajar dan berprestasi. Pada awal tahun ajaran Pelajari nama siswa pada akhir minggu pertama. Terhubung dengan keluarga. Bagikan tujuan akademik dan sosial untuk tahun ini. Jika Anda mengizinkan siswa untuk melihat Anda sebagai orang yang nyata dan Anda terhubung dengan mereka dan kebutuhan mereka, Anda akan menemukan bahwa banyak yang akan mencapai hanya untuk menyenangkan Anda. Bertanggung jawab Sangat sedikit yang bisa terjadi jika Anda memiliki manajemen kelas yang buruk . Guru yang membiarkan siswa mengganggu kelas biasanya akan melihat situasi kelas mereka dengan cepat memburuk. Sejak awal, jelaskan bahwa Anda adalah pemimpin kelas. Perangkap lain bagi banyak guru adalah mencoba berteman dengan siswa mereka. Meskipun bersahabat dengan siswa Anda adalah hal yang baik, menjadi seorang teman dapat menimbulkan masalah dengan disiplin dan etika. Agar siswa memenuhi harapan Anda, mereka perlu tahu bahwa Anda adalah otoritas di kelas. Tapi Beri Mereka Ruang untuk Belajar Siswa membutuhkan kesempatan untuk menunjukkan apa yang telah mereka ketahui dan dapat mereka lakukan. Sebelum melakukan pelajaran, periksa pengetahuan sebelumnya. Bahkan ketika siswa mengalami ketidaknyamanan karena tidak tahu, mereka belajar bagaimana mengatasi suatu masalah. Hal ini penting karena siswa perlu menjadi lebih baik dalam pemecahan masalah sehingga mereka akan memiliki kesempatan untuk mengalami kepuasan pribadi dalam menemukan solusi. Jangan langsung masuk dan membantu siswa yang kesulitan hanya dengan memberikan jawaban atas pertanyaan mereka; sebaliknya, bimbing mereka untuk menemukan jawaban bagi diri mereka sendiri. Jadilah Jelas dalam Arah Anda Sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, bagi siswa untuk mengetahui harapan Anda tentang perilaku, tugas, dan tes jika Anda tidak mengungkapkannya dengan jelas sejak awal. Jaga agar petunjuk tetap singkat dan sederhana. Jangan jatuh dalam kebiasaan mengulangi instruksi; sekali harus cukup. Siswa dapat memahami apa yang perlu mereka pelajari dan lakukan untuk menjadi sukses jika Anda menjelaskan secara singkat, dan to the point, apa yang Anda harapkan untuk setiap tugas. Buat Dialog Tertulis Alat yang hebat untuk memastikan bahwa siswa merasa terhubung dan diberdayakan adalah dengan membuat alat dialog tertulis. Anda dapat memiliki tugas berkala untuk diselesaikan siswa atau jurnal bolak-balik yang berkelanjutan . Tujuan dari jenis komunikasi ini adalah agar siswa menulis tentang apa yang mereka rasakan di kelas Anda. Anda dapat menggunakan komentar mereka—dan komentar Anda sendiri—untuk membimbing mereka sambil memperkuat ekspektasi Anda. Memiliki Sikap Positif Pastikan bahwa Anda tidak memendam bias tertentu terhadap pembelajaran siswa . Kembangkan mindset berkembang dengan membantu siswa Anda percaya bahwa mereka dapat mengembangkan, dan bahkan meningkatkan, kemampuan paling dasar mereka. Berikan umpan balik positif dengan menggunakan frasa termasuk "Tunjukkan lebih banyak." "Bagaimana Anda melakukannya?" "Bagaimana kamu mengetahuinya?" "Sepertinya butuh banyak usaha." "Berapa banyak cara Anda mencobanya sebelum hasilnya seperti yang Anda inginkan?" "Apa yang kamu rencanakan selanjutnya?" Mengembangkan mindset berkembang dengan siswa menciptakan cinta belajar dan ketahanan. Bahasa Anda harus mendukung siswa dan membantu mereka percaya bahwa mereka dapat dan akan belajar. Dukung Siswa Anda Jadilah pemandu sorak bagi siswa Anda, beri tahu mereka sesering mungkin bahwa Anda tahu mereka bisa berhasil. Gunakan penguatan positif kapan pun Anda bisa dengan menarik minat mereka. Pelajari apa yang mereka suka lakukan di luar sekolah dan beri mereka kesempatan untuk berbagi minat ini. Biarkan mereka tahu bahwa Anda percaya pada mereka dan kemampuan mereka. Izinkan Revisi Ketika siswa melakukan pekerjaan yang buruk pada suatu tugas, beri mereka kesempatan kedua. Biarkan mereka merevisi pekerjaan mereka untuk mendapatkan kredit tambahan . Kesempatan kedua memungkinkan siswa untuk menunjukkan bagaimana keterampilan mereka telah meningkat. Revisi mempromosikan penguasaan pembelajaran. Dalam merevisi pekerjaan mereka, siswa mungkin merasa seolah-olah mereka memiliki kontrol lebih. Anda dapat memberi mereka bantuan tambahan—mengingatkan siswa tentang harapan Anda terhadap tugas atau proyek—dalam perjalanan mereka mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk mereka. Tonton Sekarang Aturan Kelas yang Bermanfaat SMPK2HARAPAN dinyatakan lahir secara resmi pada tanggal 1 September 1960. Menurut catatan sejarah SMPK2 HARAPAN yang dahulu bernama SMPK Widhya Pura II untuk pertama kalinya dibuka, menerima siswa pada tahun 1958/1959 dengan jumlah murid 12 siswa dengan lokasi dibelakang rumah Pdt Ketut Daniel (Panti Asuhan Anak Harapan atau di belakang SD 1 Dalung).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Artikel ini masih berhubungan dengan artikel saya sebelumnya Tapi kalau artikel sebelumnya mengambil latar di kelas X, artikel berikut berlatar di kelas XI, SMA yang sama. Skenario juga hampir sama. Ini juga hari pertama 12 Juli 2012 saya masuk di kelas saya memberikan pertanyaan seperti yang saya ajukan kepada siswa kelas X, yaitu 1 Tuliskanlah apa yang kamu pikirkan tentang matematika! 2 Apa yang kamu harapkan dari seorang guru matematika?Jawaban siswa itu saya kumpulkan. Tak sempat dibaca di sekolah semuanya. Di rumah saya lanjutkan. Antara tergugah, merasa geli dan tersindir itulah kesan pertama yang saya tangkap. Alangkah berterimakasihnya saya membaca pendapat-pandapat generasi tumpuan harapan ini. Sangat menarik perhatian. Saya mendapati nasihat-nasihat’ actual dari siswa ini. Dan saya rasa sangat Nasihat dan Harapan yang Mengena ituSebelumnya saya tak mengira bahwa akan banyak siswa ini menjawab pertanyaan terbuka berbelok ke nasihat. Harapannya lebih cocok disebut sebagai nasihat. Padahal saya hanya berharap apa yang menjadi keluhan dan hal apa yang diharapkan seorang siswa dari seorang guru, khususya guru matematika. Inilah beberapa harapan - banyak diantaranya mengandung nasihat dari siswa terhadap guru - yang menarik perhatian saya.“Matematika itu bagi saya adalah mata pelajaran yang sulit saya mengerti dan juga saya pahami soalnya sangat banyak untuk menghitung. Harapan saya dari guru matematika itu adalah tetaplah semangat dan bergiatlah untuk mengajarkan, menerangkan matematika bagi para siswanya” Samuel.“Seorang guru matematika harus memberi banyak soal kepada siswanya. Dan bisa membaca pikiran anak didiknya. Dan bertanya kepada siswa apa siswa tersebut sudah mengerti atau tidak, kalau belum mengerti coba lebih diperjelas. …” Happy“Menurut saya matematika itu menarik dan menantang karena terkadang mudah dan terkadang sulit. Yang menyebabkan matematika sulit bagi saya karena kurangnya perhatian guru ke siswa. Menurut saya guru yang baik itu dapat mengerti akan kekurangan siswanya. … banyak orang mengatakan bahwa matematika itu menyebalkan dan terkadang saya juga sependapat dengan orang tersebut. Hal ini diakibatkan kurangnya sosialisasi antara guru dan siswa serta relasi timbal-balik antara siswa dan guru. Yang saya harapkan dari seorang guru matematika yaitu guru matematika tersebut harus mengupayakan hubungan sosialisasi yang kuat dengan siswa. … Di samping itu, guru matematika mempunyai motivasi yang kuat untuk memajukan para siswanya serta mempunyai sikap yang baik.” Indry“… yang saya harapkan dari seorang guru matematika itu adalah, seorang guru harus mengerti apa yang ada di pikiran para anak didiknya. Maksudnya, jika seorang guru yang menerangkan guru yang menerangkan pembelajaran atau suatu topic, setelah itu langsung ke soal, akan tetapi anak didik belum mengerti apa sebenarnya yang diterangkan, proses apa yang telah dijalankan, ya harus mengerti dan memerhatikan anak-anaknya, dan memberikan penjelasan yang mudah lebih dipahami.“ Esrina.“…yang saya harapkan guru matematika tersebut perhatian dan baik dalam memberikan penjelasan kepada siswanya, dengan hati yang tulus dan senang, dan juga memberikan mimic yang senyum dan menjelaskan topic pembelajaran yang diterangkan.” Pantur“… yang saya harapakan dari guru matematika adalah gurunya baik dan tidak galak. Cakap dalam menghadapi siswa yang tidak mampu dan juga ramah.” Sunarti“… berpengalaman dan sesekali suka berlelucon.” Martin“… harapan saya terhadap seorang guru matematika guru matematika tersebut sabar dan pintar, baik dan sopan. Guru matematika tersebut tidak terlalu galak. Guru matematika tersebut rajin beribadah.” GantiHarapan siswa lainnya terhadap guru matematika tidak jauh beda dengan yang di atas. Saya rasa tak perlulah saya paparkan semuanya. Hal-hal di atas juga berlaku bagi guru non-matematika. Sebelumnya, jumlah siswa kelas XI IPS ini empat puluh orang Paham Konsep Ideal GuruSaya mendapati bahwa siswa-siswa ini memahami sosok guru ideal. Bersemangat atau antusiasme; menyelami pikiran anak didik; mengerti akan kekurangan siswanya, perhatian; tidak ada tembok pemisah antara guru dan siswa, kedekatan; motivasi yang kuat untuk memajukan para siswanya; hati yang tulus dan senang, dan juga memberikan mimic yang senyum; cakap dalam menghadapi siswa yang tidak mampu dan juga ramah, humoris. Bahkan siswaserupa Indry di atas seolah menangkap secara intuitif gagasan Paulo Freire pendidikan yang membebaskan. Bahwasannya antara guru dan siswa tidak boleh ada dikotomi. Siswa jangan dianggap objek semata semacam wadah yang pasif yang butuh hanya juga mendapati betapa siswa-siswa ini tidak suka dan takut dengan guru yang galak atau terlalu cepat marah. Membenci guru yang mau mempermalukan siswa karena lagi saya tersadar. Guru tidak hanya berperan menyemaikan benih-benih kebaikan kepada siswa, tetapi juga mengutip buah-buah hikmat-arif dari siswa. Para pendidik, mari kita dengarkan anak didik 12/07/12seharusnya diposting di hari yang sama bersama artikel tapi terkendala dalam mengakses internet Lihat Pendidikan Selengkapnya
FILOSOFIPENDIDIKAN FILOSOFI Sekolah K.A.R.Y.A merupakan filosofi dan arah pendidikan terbaru yang ditetapkan oleh segenap jajaran kepemimpinan Yayasan Tunas Cahaya Bangsa untuk diterapkan di lingkungan KB-TK Happy Holy Kids dan SD Kristen - SMA Kristen Harapan Bangsa Balikpapan sejak bulan Maret 2020. Filosofi ini diharapkan memberikan arah dan kerangka yang jelas bagi setiap praktik pendidikan

Fotobersama guru2 SMP harapan 1 dengan pembina upacara (wakapoldasu Brigjen mardias lusin) hari guru. Diskon Uang Pangkal 50% Untuk Pendaftara Siswa Baru SMP Harapan 1 TP. 2021/2022. 10/02/2021 09:08 - Oleh Administrator - Dilihat 1107 kali. Berlangganan. Hubungi Kami. SMP Harapan 1 â‹… The Real Number One.

BukuPanduan Guru ini bersifat fleksibel; rekan-rekan guru memiliki ruang kreativitas untuk menyesuaikan pembelajaran dengan konteks lingkungan dan kemampuannya. Pembelajaran seni rupa menghargai dan merayakan keberagaman dan potensi pribadi setiap guru. Kami mengajak rekan-rekan guru kelas 1 SD, untuk turut belajar kembali bersama siswa dan

Prosespenilaian meliputi serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh, menganalisis, serta menafsirkan informasi hasil belajar siswa. Situasi ujian sebelum pandemi. (Dok. edukasi.kompas.com) Penilaian memungkinkan timbal balik antara guru dan siswa untuk saling berbagi dan menghargai pemahaman satu sama lain.

Metodeini baru dilaksanakan mudah-mudahan kedepan ini jadi catatan buat kami di sekolah bahwa guru keliling ini bisa dilaksanakan sesuai harapan kami" ungkapnya. Sementara sambutan hangat disampaikan Ibu Eni, orang tua Wira Bakti siswa kelas 8 SMP SLB B Pancaran Kasih. Petugas Program Guru Keliling sedang mengajar (Dok. RRI)
MenurutSahwa, hal yang diperlihatkan guru saat mengajar menjadi salah satu faktor penyemangat siswa untuk belajar. Menurut Sahwa, hal yang diperlihatkan guru saat mengajar menjadi salah satu faktor penyemangat siswa untuk belajar. Selasa, 2 Agustus 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; sll5rg.
  • b31meguy03.pages.dev/925
  • b31meguy03.pages.dev/258
  • b31meguy03.pages.dev/556
  • b31meguy03.pages.dev/800
  • b31meguy03.pages.dev/484
  • b31meguy03.pages.dev/128
  • b31meguy03.pages.dev/577
  • b31meguy03.pages.dev/505
  • harapan siswa untuk guru