TeksFabel : Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur, Jenis dan Contoh; 17 Tempat Wisata di Magelang Terviral dan Terhits; Sunan Bonang juga masih termasuk keturunan Nabi Muhammad SAW. Nabi Khidir kemudian menyuruh Sunan Bonang untuk menetap dan bertapa pada sebuah batu di hutan tersebut. Sunan Bonang kemudian bertapa dan bersujud pada sebuah

Ilustrasi kisah Nabi Khidir, sumber gambar Khidir merupakan salah satu nabi yang diimani dalam agama Islam. Ada banyak kisah Nabi Khidir yang sangat baik untuk dipelajari, namun yang paling menarik adalah tentang masa kehidupannya yang diyakini masih berlangsung, bahkan hingga detik Khidir merupakan salah satu utusan Allah SWT yang hingga kini keberadaannya masih menjadi misteri. Banyak muslim mempercayai bahwa Nabi Khidir masih hidup sampai sekarang. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa Nabi Khidir memperoleh amanat dari Allah SWT untuk mengajarkan ilmu hikmah kepada para wali Allah kitab yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Ahmad juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada seorang anak dari Sam bin Nuh as telah meminum air kehidupan, lalu ia bisa hidup dengan lama. Maka, pergilah Raja Zulkarnain dan Nabi Khidir untuk meminum air kehidupan tersebut. Hanya saja, yang berhasil menemukan air tersebut adalah Nabi Khidir, dan Raja Zulkarnain tidak berhasil."Kisah Nabi Khidir yang Disebut Masih Hidup hingga KiniIlustrasi kisah Nabi Khidir, sumber gambar Khidir merupakan hamba Allah yang shaleh. Dalam Surat Al Kahfi, Allah SWT menyebutkan bahwa Nabi Khidir merupakan kawan sekaligus guru bagi Nabi Khidir memberi syarat agar Nabi Musa bersabar, dan Nabi Musa patuh terhadap syarat tersebut. Akan tetapi, Nabi Khidir bertanya, “Bagaimana kamu bisa bersabar atas sesuatu yang kamu belum memiliki pengetahuan yang cukup akan hal itu?”Banyak ulama yang meyakini bahwa Nabi Khidir masih hidup dengan jasadnya. Ia akan meninggal sebagai manusia kelak saat akhir zaman. Ibnu Hajar al-Asqolani dalam Fathul-Bari juga menyanggah pendapat orang-orang yang menganggap bahwa Nabi Khidir telah wafat. Ia mengungkapkan bahwa Nabi Khidir masih hidup sebagai manusia yang dikhususkan Allah buku Tanya Jawab Islam olwh Tim Dakwah Pesantren 2015, sebagian ulama’ justru berpendapat bahwa Nabi Khidir telah wafat. Pendapat ini mengacu pada firman Allah SWT yang berbunyi“Kami tidak menjadikan seorang pun sebelum engkau hai nabi, hidup kekal abadi,” Alquran Surat Al Anbiya ayat 34.Selain itu, wafatnya Nabi Khidir juga semakin diperkuat dengan hadist berikut“Setelah lewat seratus tahun, tidak seorang pun yang sekarang masih hidup di muka bumi.”Kisah Nabi Khidir yang masih hidup hingga saat ini adalah suatu misteri yang tidak dapat diprediksi oleh manusia biasa. Kita hanya perlu meyakini bahwa Nabi Khidir adalah utusan Allah SWT yang membawa tugas tersendiri sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah Nabi KhidirIlustrasi Nabi Khidir. Foto unsplashNabi Khidir adalah sosok yang tertutup dan senang menyendiri. Dalam Kitab al-’Araais, Ats-Tsa’labi pernah berkata “Khidir menurut kumpulan pendapat-pendapat adalah Nabi yang dipanjangkan umurnya dan tertutup dari pandangan-pandangan.”Nabi Khidir juga sosok yang tidak menyukai keramaian dan jarang menampakkan dirinya, kecuali pada orang-orang tertentu saja. Ia datang dan pergi sesuka buku Khidir AS Nabi Misterius Penguasa Samudra yang Berjalan Secepat Kilat susunan Ustadz Mahmud 2013, Nabi Khidir digambarkan sebagai orang yang misterius, tak mudah menampakkan wujud fisiknya, dan suka merahasiakan nama maupun tempat beberapa riwayat disebutkan bahwa beliau memiliki ciri fisik yang tidak dimiliki oleh orang biasa. Jempol tangannya tidak bertulang, beliau suka membawa tongkat, dan perawakannya jauh lebih tinggi dari Nabi Khidir Keistimewaa Nabi Khidir. Foto pixabayNabi Khidir memiliki banyak keistimewaan yang tak dimiliki oleh semua orang. Dirangkum dari buku Khidir Sang Nabi Super Misterius karya Khalifi Elyas Bahar 2015, berikut penjelasannya1. Memiliki ilmu laduniIlmu laduni adalah ilmu yang diberikan langsung oleh Allah SWT tanpa melalui proses belajar dan perantara seorang guru. Dengan ilmu tersebut, Nabi Khidir mengajarkan tentang makrifat kepada orang yang Setiap tempat yang beliau pijak berubah menjadi hijauSetiap tempat yang disinggahi Nabi Khidir pasti berubah menjadi hijau dan indah. Jalaluddin as-Suyuthi dalam tafsir Ad-Dur al-Mantsur pernah menukil hadits yang diriwayatkan Ibu Abbas. Rasulullah SAW bersabda“Sesungguhnya Khidir disebut Khidir lantaran setiap sholat di atas hamparan kulit putih, maka hamparan tersebut tiba-tiba berubah menjadi hijau.”3. Memiliki kemampuan berjalan secepat kilatNabi Khidir diberikan keistimewaan oleh Allah berupa kemampuan berjalan secepat kilat. Oleh karena itu, beliau sanggup mengelilingi dunia dengan waktu yang sangat ulama mengungkapkan bahwa Nabi Khidir menguasai seluruh samudra, mulai dari Samudra Hindia, Samudra Atlantik, hingga Samudra Pasifik. Kemampuan ini membuat ia senang berpindah-pindah tempat sholat. Misalnya sholat subuh di Masjid Nabai, dzuhur di Masjidil Haram, dan Dapat berubah rupaDalam banyak kesempatan, Nabi Khidir dapat berganti wujud dan rupa. Imam Ghazali mengatakan bahwa perubahan rupa tersebut bisa terjadi di tempat yang berbeda-beda. Terkadang menyamar jadi orang miskin, orang jalanan, saudagar kaya, dan Wujud fisiknya tak dapat dilihat semua orangHanya orang-orang tertentu yang dipilih oleh Allah SWT yang dapat bertemu dengan Nabi Khidir. Karena dapat berubah rupa, Nabi Khidir tidak mudah dikenali oleh orang mukjizat Nabi Khidir?Apa yang dimaksud dengan ilmu laduni?Bagaimana perubahan wujud Nabi Khidir?

Adapunsumber yang menyebutkan nabi Khidir merupakan putra nabi Adam, Keturunan Harun, dan keturunan Fir'aun sangat lemah. Kedua, Apakah Nabi Khidir seorang Wali atau Nabi? Dalam buku ini disampaikan bahwa mayoritas Ulama menyepakati bahwa Khidir adalah seorang nabi dan ilmunya merupakan pengetahuan tentang perkara-perkara batiniah yang
- Nabi Khidir As. merupakan salah satu orang yang dipilih Allah SWT untuk menerima wahyu-Nya. Nabi Khidir As. tidak diketahui asal-usul, siapa orang tua, kapan dilahirkan, hingga waktu wafatnya. Meskipun demikian, Nabi Khidir As. diceritakan dalam Al-Qur’an ketika pertemuannya dengan Nabi Musa SWT memiliki para nabi yang memiliki tugas mengajarkan syariat para rasul sebelumnya. Jumlah nabi Allah SWT begitu banyak hingga ratusan ribu. Dalam sebuah riwayat hadis dari Abu Dzar, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut“Aku berkata, wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi?’ Rasulullah menjawab, Nabi ada orang.’ Aku berkata, wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul?,’ Rasulullah menjawab, Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak,” HR. Ibnu Hibban Allah SWT beberapa dikisahkan dalam Al-Qur’an, salah satunya Nabi Khidir As. Nama Nabi Khidir diambil dari kata khadr dalam bahasa Arab yang berarti hijau. Penamaan tersebut menurut riwayat dari Imam Bukhari melalui Abu Hurairah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda suatu ketika Nabi Khidir As. duduk di atas bulu yang putih. Kemudian, warna bulu itu tiba-tiba berubah menjadi Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an 2007, menuliskan bahwa penamaan khidr adalah simbol keberkahan yang dimiliki manusia pilihan seperti Nabi Khidir juga Nama 25 Nabi dan Rasul Secara Berurutan Beserta Kisahnya Doa Nabi Adam AS Arab, Latin dan Terjemahannya Bagaimana Kisah Nabi Khidir As. dalam Al-Qur’an? Nabi Khidir As. disebutkan dalam Al-Quran sekali pada Surah Al-Kahfi ayat 60-82. Dikutip dari jurnal Struktur Naratif cerita Nabi Khidir dalam Al-Qur’an 2011 tulisan M. Faisol, dijelaskan bahwa rangkaian cerita Nabi Khidir As. dalam Surah Al-Kahfi ayat 60-82 dibagi menjadi beberapa rangkaian sebagai berikut Pertemuan Nabi Khidir As. dengan Nabi Musa As. Nabi Musa As. meminta Nabi Khidir As. menjadi gurunya. Nabi Khidir As. memberi pelajaran kepada Nabi Musa As. Nabi Khidir As. memutuskan meninggalkan Nabi Musa As. Cerita pertemuan Nabi Khidir As. dengan Nabi Musa As. dalam Surah Al-Kahfi ayat 60-82 dapat dilihat sebagai berikutوَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِفَتٰىهُ لَآ اَبْرَحُ حَتّٰٓى اَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ اَوْ اَمْضِيَ حُقُبًا ٦٠Artinya “[Ingatlah] ketika Musa berkata kepada pembantunya, Aku tidak akan berhenti [berjalan] sebelum sampai ke pertemuan dua laut atau aku akan berjalan [terus sampai] bertahun-tahun,” QS. Al-Kahfi [18] 60.فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوْتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ سَرَبًا ٦١Artinya “Ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut, mereka lupa ikannya, lalu [ikan mereka] melompat mengambil jalan ke laut itu,” QS. Al-Kahfi [18] 61.فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتٰىهُ اٰتِنَا غَدَاۤءَنَاۖ لَقَدْ لَقِيْنَا مِنْ سَفَرِنَا هٰذَا نَصَبًا ٦٢Artinya “Ketika mereka telah melewati [tempat itu], Musa berkata kepada pembantunya, Bawalah kemari makanan kita. Sungguh, kita benar-benar telah merasa letih karena perjalanan kita ini,” QS. Al-Kahfi [18] 62.قَالَ اَرَاَيْتَ اِذْ اَوَيْنَآ اِلَى الصَّخْرَةِ فَاِنِّيْ نَسِيْتُ الْحُوْتَۖ وَمَآ اَنْسٰىنِيْهُ اِلَّا الشَّيْطٰنُ اَنْ اَذْكُرَهٗۚ وَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ عَجَبًا ٦٣Artinya “Dia [pembantunya] menjawab, Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, sesungguhnya aku lupa [bercerita tentang] ikan itu dan tidak ada yang membuatku lupa untuk mengingatnya, kecuali setan. [Ikan] itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh,” QS. Al-Kahfi [18] 63.قَالَ ذٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِۖ فَارْتَدَّا عَلٰٓى اٰثَارِهِمَا قَصَصًاۙ ٦٤Artinya “Dia [Musa] berkata, Itulah yang kita cari.’ Lalu keduanya kembali dan menyusuri jejak mereka semula,” QS. Al-Kahfi [18] 64.فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ اٰتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا ٦٥Artinya “Lalu, mereka berdua bertemu dengan seorang dari hamba-hamba Kami yang telah Kami anugerahi rahmat kepadanya dari sisi Kami. Kami telah mengajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami,” QS. Al-Kahfi [18] 65.قَالَ لَهٗ مُوْسٰى هَلْ اَتَّبِعُكَ عَلٰٓى اَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا ٦٦Artinya “Musa berkata kepadanya, Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku [ilmu yang benar] dari apa yang telah diajarkan kepadamu [untuk menjadi] petunjuk?’”QS. Al-Kahfi [18] 66.قَالَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٦٧Artinya “Dia menjawab, Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku,” QS. Al-Kahfi [18] 67.وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا ٦٨Artinya “Bagaimana engkau akan sanggup bersabar atas sesuatu yang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentangnya?’” QS. Al-Kahfi [18] 68.قَالَ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ صَابِرًا وَّلَآ اَعْصِيْ لَكَ اَمْرًا ٦٩Artinya “Dia [Musa] berkata, Insya Allah engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apapun,’” QS. Al-Kahfi [18] 69.قَالَ فَاِنِ اتَّبَعْتَنِيْ فَلَا تَسْـَٔلْنِيْ عَنْ شَيْءٍ حَتّٰٓى اُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا ࣖ ٧٠Artinya “Dia berkata, Jika engkau mengikutiku, janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang apa pun sampai aku menerangkannya kepadamu,’” QS. Al-Kahfi [18] 70.فَانْطَلَقَاۗ حَتّٰٓى اِذَا رَكِبَا فِى السَّفِيْنَةِ خَرَقَهَاۗ قَالَ اَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ اَهْلَهَاۚ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا اِمْرًا ٧١Artinya “Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika menaiki perahu, dia melubanginya. Dia [Musa] berkata, Apakah engkau melubanginya untuk menenggelamkan penumpangnya? Sungguh, engkau telah berbuat suatu kesalahan yang besar,’” QS. Al-Kahfi [18] 71.قَالَ اَلَمْ اَقُلْ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٧٢Artinya “Dia berkata, Bukankah sudah aku katakan bahwa sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku?’” QS. Al-Kahfi [18] 72.قَالَ لَا تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا نَسِيْتُ وَلَا تُرْهِقْنِيْ مِنْ اَمْرِيْ عُسْرًا ٧٣Artinya “Dia [Musa] berkata, Janganlah engkau menghukumku karena kelupaanku dan janganlah engkau membebaniku dengan kesulitan dalam urusanku,’” QS. Al-Kahfi [18] 73.فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰٓى اِذَا لَقِيَا غُلٰمًا فَقَتَلَهٗ ۙقَالَ اَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً؈ۢبِغَيْرِ نَفْسٍۗ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُّكْرًا ۔ ٧٤Artinya “Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika berjumpa dengan seorang anak, dia membunuhnya. Dia [Musa] berkata, Mengapa engkau membunuh jiwa yang bersih bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau benar-benar telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar,’” QS. Al-Kahfi [18] 74.۞ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٧٥Artinya “Dia berkata, Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya engkau tidak akan mampu bersabar bersamaku?’” QS. Al-Kahfi [18] 75.قَالَ اِنْ سَاَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍۢ بَعْدَهَا فَلَا تُصٰحِبْنِيْۚ قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَّدُنِّيْ عُذْرًا ٧٦Artinya “Dia [Musa] berkata, Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu. Sungguh engkau telah mencapai batas [yang wajar dalam] memberikan uzur [maaf] kepadaku,’” QS. Al-Kahfi [18] 76.فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰىٓ اِذَآ اَتَيَآ اَهْلَ قَرْيَةِ ِۨاسْتَطْعَمَآ اَهْلَهَا فَاَبَوْا اَنْ يُّضَيِّفُوْهُمَا فَوَجَدَا فِيْهَا جِدَارًا يُّرِيْدُ اَنْ يَّنْقَضَّ فَاَقَامَهٗ ۗقَالَ لَوْ شِئْتَ لَتَّخَذْتَ عَلَيْهِ اَجْرًا ٧٧Artinya “Lalu, keduanya berjalan, hingga ketika keduanya sampai ke penduduk suatu negeri, mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamu keduanya. Kemudian, keduanya mendapati dinding rumah yang hampir roboh di negeri itu, lalu dia menegakkannya. Dia [Musa] berkata, “Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu,’” QS. Al-Kahfi [18] 77.قَالَ هٰذَا فِرَاقُ بَيْنِيْ وَبَيْنِكَۚ سَاُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيْلِ مَا لَمْ تَسْتَطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًا ٧٨Artinya “Dia berkata, Inilah [waktu] perpisahan antara aku dan engkau. Aku akan memberitahukan kepadamu makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya,” QS. Al-Kahfi [18] 78.اَمَّا السَّفِيْنَةُ فَكَانَتْ لِمَسٰكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ فِى الْبَحْرِ فَاَرَدْتُّ اَنْ اَعِيْبَهَاۗ وَكَانَ وَرَاۤءَهُمْ مَّلِكٌ يَّأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبًا ٧٩Artinya “Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut. Maka, aku bermaksud membuatnya cacat karena di hadapan mereka ada seorang raja [zalim] yang mengambil setiap perahu [yang baik] secara paksa,” QS. Al-Kahfi [18] 79.وَاَمَّا الْغُلٰمُ فَكَانَ اَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَآ اَنْ يُّرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَّكُفْرًا ۚ ٨٠Artinya “Adapun anak itu [yang aku bunuh], kedua orang tuanya mukmin dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya untuk durhaka dan kufur,” QS. Al-Kahfi [18] 80.فَاَرَدْنَآ اَنْ يُّبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكٰوةً وَّاَقْرَبَ رُحْمًا ٨١Artinya “Maka, kami menghendaki bahwa Tuhan mereka menggantinya [dengan seorang anak lain] yang lebih baik kesuciannya daripada [anak] itu dan lebih sayang [kepada ibu bapaknya],” QS. Al-Kahfi [18] 81.وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلْتُهٗ عَنْ اَمْرِيْۗ ذٰلِكَ تَأْوِيْلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًاۗ ࣖ ٨٢Artinya “Adapun dinding [rumah] itu adalah milik dua anak yatim di kota itu dan di bawahnya tersimpan harta milik mereka berdua, sedangkan ayah mereka adalah orang saleh. Maka, Tuhanmu menghendaki agar keduanya mencapai usia dewasa dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Aku tidak melakukannya berdasarkan kemauanku [sendiri]. Itulah makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya,’” QS. Al-Kahfi [18] 82.Baca juga 9 Mukjizat Nabi Muhammad SAW Terbelahnya Bulan hingga Al-Qur'an Doa Istighfar Nabi Khidir, Bacaan Mohon Ampun Lengkap & Artinya Luqman Al Hakim Bukan Nabi, Namanya Disebut di Al Quran, Kenapa? - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dhita Koesno
IbnuMajah meriwayatkan tujuh buah hadis. Dari riwayat At-Tirmidzi, dapat dipahami beberapa ciri-ciri Al-Mahdi. Pertama, berasal keturunan keluarga Nabi Saw. Kedua, dia akan menguasai bangsa Arab atau seluruh dunia Islam menurut sebagian penafsiran. Ketiga, namanya sesuai dengan nama Nabi Saw. Muhammad bin Abdullah.
Simak ciri-ciri Nabi Khidir yang diklaim masih hidup dari zaman Nabi hingga kini secara lengkap berikut ini. Nabi Khidir dikenal sebagai nabi utusan Allah yang memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan umat manusia pada umumnya. Meski demikian, nama Nabi Khidir bukanlah nama asli namun julukan dan gelar yang memiliki keistimewaan tersendiri. Banyak teladan dan kisah hidup beliau yang dijadikan teladan, bahkan ia masih hidup untuk mengajarkan ilmu hikmah kepada para wali. Kerap jadi bagian dari misteri, ternyata ada beberapa ciri-ciri terselubung dari Nabi Khidir yang belum banyak orang tahu. Apa saja? Simak pembahasannya bersama-sama! Sumber Berikut ciri dan keistimewaan Nabi Khidir AS yang perlu kamu ketahui 1. Memiliki Ilmu Laduni Ia dikenal sebagai sosok yang dikaruniai ilmu laduni atau ilmu yang diberikan langsung oleh Allah tanpa proses belajar, tanpa perantara guru maupun sebab apa pun. Dalam tradisi sufi, ia disebut sebagai guru Ilmu Laduni menurut Al-Qur’an surah Al Kahfi ayat 65 yang artinya “Dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi kami.” 2. Setiap Tempat Menjadi Hijau Tanda-tanda Nabi Khidir berikutnya adalah setiap tempat yang beliau pijak akan berubah menjadi hijau dan tumbuh rerumputan. Pasalnya ia merupakan sosok yang mendatangkan kesejukan di mana pun beliau berada, dan kehadirannya selalu mendatangkan kebaikan maupun berkah bagi siapa saja. 3. Memiliki Kemampuan Berjalan Secepat Kilat Ia juga dipercaya memiliki kemampuan berjalan secepat kilat, bahkan dikisahkan bahwa beliau melakukan salat di tempat berbeda, baik di darat maupun lautan. 4. Dapat Berubah Rupa Keistimewaan Nabi Khidir adalah kemampuannya mengubah rupa, bentuk hingga penampilan bahkan ia bisa berwujud sebagai pengemis, orang kaya, dan lain-lainnya. 5. Ciri Nabi Khidir yang Tidak Dapat Dilihat Semua Orang Nabi Khidir juga merupakan sosok nabi yang tertutup menurut kitab Al-’Arrais “Khidir menurut kumpulan pendapat adalah seorang nabi yang dipanjangkan umurnya dan tertutup dari pandangan-pandangan.” Selain beberapa keistimewaan tersebut, ada beberapa ciri dari nabi misterius ini yang perlu dipelajari umat muslim antara lain Memiliki kesabaran dan ketekunan luar biasa. Jari jempolnya lunak dan tidak bertulang. Panjang tangannya lebih panjang sebelah. Jari telunjuk dan jari tengahnya sama panjang. Ketika berjalan di siang hari tidak berbayang. Ketika berjalan sering menggunakan tongkat. Sangat menyukai pakaian berwarna hijau. Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu mengenai ciri-ciri Nabi Khidir beserta keistimewaannya secara lengkap, semoga bermanfaat. Temukan berbagai inspirasi menarik seputar gaya hidup, selengkapnya di Kamu bisa wujudkan hunian idaman seperti Summarecon Mutiara Makassar , hanya di dan yang pastinya AdaBuatKamu!
ebook1967 worldcat org. nabi khidir dan raja iskandar zulkarnain sakal senior 175. dhul qarnayn wikipedia. hikayat iskandar zulkarnain analisis resepsi by siti. iskandar zulkarnain article about iskandar zulkarnain by. aleksander agung wikipedia bahasa indonesia. hikayat iskandar zulkarnain wikivisually. Al-Khidir adalah hamba yang saleh dan disebutkan oleh Allah SWT dalam Surat Al-Kahfi, yaitu sebagai teman Nabi Musa AS, di mana Nabi Musa belajar mensyaratkan kepadanya agar bersabar. Maka Musa menyanggupinya. Al-Khidir berkata, "Bagaimana kamu dapat bersabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?" Al-Khidir adalah seorang hamba yang diberi rahmat oleh Allah dan ilmu dari sisi-Nya. Musa terus berjalan bersamanya dan melihat Al-Khidir telah melubangi perahu. Maka Musa berkata, "Apakah engkau melubanginya supaya penumpangnya tenggelam?" Cerita selanjutnya telah disebutkan dalam Surat Al-Kahfi. Musa merasa heran atas perbuatannya, hingga Al-Khidir menerangkan kepadanya sebab-musabab dari perbuatan yang dilakukan itu. Pada akhir pembicaraannya, Al-Khidir berkata, "Bukanlah aku melakukan itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah penjelasan dari perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat bersabar atasnya." Maksudnya, semua perbuatan itu hanyalah karena kemauan Allah orang berkata tentang Al-Khidir, "Ia hidup sesudah Musa hingga zaman Isa, kemudian zaman Nabi Muhammad SAW, ia sekarang masih hidup, dan akan hidup hingga Kiamat." Orang-orang menulis kisah-kisah, riwayat-riwayat dan dongeng-dongeng bahwa Al-Khidir menjumpai si Fulan dan memakaikan kirqah pakaian kepada si Fulan dan memberi pesan kepada si sekali tidak adil pendapat yang mengatakan bahwa Al-Khidir masih hidup—sebagaimana anggapan sementara orang—tetapi sebaliknya, ada dalil-dalil dari Al-Qur'an, sunah, akal dan ijma diantara para ulama dari umat ini bahwa Al-Khidir sudah tiada. Saya anggap cukup dengan mengutip keterangan dari kitab Al-Manaarul Muniif fil Haditsish Shahih wa adh-Dha'if karangan Ibnul Qayyim. Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan dalam kitab itu ciri-ciri dari hadis maudlu, yang tidak diterima dalam agama. Diantara cirinya ialah "hadis-hadis yang menceritakan tentang Al-Khidir dan kehidupannya." Semuanya adalah dusta. Tidak satu pun hadis yang antara hadis maudlu itu ialah hadis yang berbunyi, "Bahwa Rasulullah SAW sedang berada di masjid, ketika itu beliau mendengar pembicaraan dari arah belakangnya. Kemudian beliau melihat, ternyata ia adalah Al-Khidir."Juga hadis, "Al-Khidir dan Ilyas berjumpa setiap tahun." Dan hadis, "Jibril, Mikail dan Al-Khidir bertemu di Arafah."Ibrahim Al-Harbi ditanya tentang umur Al-Khidir yang panjang dan bahwa ia masih hidup. Maka beliau menjawab "Tidaklah ada yang memasukkan paham ini kepada orang-orang, kecuali setan."Imam Bukhari ditanya tentang Al-Khidir dan Ilyas, apakah keduanya masih hidup? Maka ia menjawab, "Bagaimana hal itu terjadi?" Nabi saw telah bersabda, "Tidaklah akan hidup sampai seratus tahun lagi bagi orang-orang yang berada di muka bumi ini." HR Bukhari-Muslim.Banyak imam lainnya yang ketika ditanya tentang hal itu, maka mereka menjawab dengan menggunakan Alquran sebagai dalil "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu Muhammad, maka jika kamu mati apakah mereka akan kekal?" QS. Al-Anbiyaa' 34.Syekhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ditanya tentang hal itu, maka ia menjawab, "Andaikata Al-Khidir masih hidup, tentulah ia wajib mendatangi Nabi SAW dan berjihad bersamanya, serta belajar darinya." Jika Al-Khidir itu manusia, maka ia tidak akan kekal, karena hal itu ditolak Alquranul Karim dan sunah yang suci. Seandainya ia masih hidup, tentulah ia datang kepada Nabi SAW. Nabi SAW telah bersabda, "Demi Allah, andaikata Musa masih hidup, tentu ia akan mengikuti aku." HR Ahmad.Jika Al-Khidir seorang Nabi, maka ia tidak lebih utama daripada Musa AS. Dan jika seorang wali, tidaklah ia lebih utama daripada Abu Bakar RA. Apakah hikmahnya sehingga ia hidup hingga kini—sebagaimana anggapan orang-orang—di padang luas, gurun dan gunung-gunung? Apakah faedahnya syar'iyah maupun akliah di balik ini? Sesungguhnya orang-orang selalu menyukai cerita-cerita ajaib dan dongeng-dongeng fantastis. Mereka menggambarkannya menurut keinginan mereka, sedangkan hasil dari imajinasinya, mereka gunakan sebagai baju keagamaan. Cerita ini disebarkan diantara sebagian orang awam dan mereka menganggapnya berasal dari agama mereka, padahal sama sekali bukan dari agama. Hikayat-hikayat yang diceritakan tentang Al-Khidir hanyalah rekayasa manusia dan tidak diturunkan oleh Allah hujjah untuk mengenai pertanyaan, apakah ia seorang Nabi atau wali? Para ulama berbeda pendapat mengenai hal itu. Tampaknya yang lebih tepat Al-Khidir adalah seorang Nabi, sebagaimana tercantum pada ayat yang mulia dari Surat Al-Kahfi, "... dan bukanlah aku melakukannya menurut kemauanku sendiri..." QS. Al-Kahfi 82.Perkataan itu adalah dalil bahwa ia melakukan itu berdasarkan perintah Allah dan wahyu-Nya, bukan dari dirinya. Lebih tepatnya Al-Khidir adalah seorang Nabi bukan wali. sumber Fatawa QardhawiBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini BahwaAllah Taala berfirman menyuruh Nabi Khidlir bersama dengan kita menyertai pada segala barang pekerjaanku." Kalimat di atas adalah perintah Iskandar Zulkarnain kepada para panglimanya untuk memeluk agama Islam. Dengan suka cita ia mengumumkan bahwa Nabi Khidir diutus Tuhan menemuinya. Kegembiraannya itu juga langsung dikabarkan dengan nabi khidir menurut rasulullah-Pasti diantara kita selama ini ada yang bertanya-tanya siapakah Nabi Khidir sebenarnya ? Adakah Hadits tentang Nabi Khidir? Mari kita simak ulasan berikut ini! Khidir adalah sebuah julukan, nabi khidir menurut rasulullah dalam hadist dari Abu Hurairah sebagai berikut إِنَّمَا سُمِّيَ الخَضِرَ أَنَّهُ جَلَسَ عَلَى فَرْوَةٍ بَيْضَاءَ، فَإِذَا هِيَ تَهْتَزُّ مِنْ خَلْفِهِ خَضْرَاءَ“Beliau dinamai Khidr karena beliau duduk di atas tanah putih, tiba-tiba berguncang di belakang beliau berwarna hijau.” HR. Bukhari 3402, Turmudzi 3151, dan Ibnu Hibban 6222. Mengenai nama Nabi Khidir, ada perbedaan pendapat dikalangan sejarawan muslim. Kamaluddin Ad dhamiri 808 H berkata “Nama Khidr diperselisihkan. Dan yang benar, sebagaimana yang dinukil ahli sirah, dan berdasarkan hadis nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana yang dinukil oleh al-Baghawi dan yang lainnya, bahwa nama beliau adalah Balyan. Dan ayahnya bernama Malkan. Termasuk bani Israil dan keturunan kerajaan. Beliau lari dari kerajaan dan menghabiskan waktunya untuk ibadah.” Hayat al-Hayawan al-Kubro, 1/271. Di kalangan masyarakat, Sejarah Nabi Khidir alaihissalam yang terkenal adalah beliau pernah menjadi guru Nabi Musa Nabi Khidir as adalah nabi yang dipercayai masih hidup hingga saat ini selain Nabi Isa AS alaihissalam yang akan kembali ke bumi di hari akhir nanti. Kisah Nabi Khaidir dan Nabi Musa Kisah Nabi Khidir Beliau pernah menjadi guru dari Nabi Musa AS alaihissalam. Sebagaimana dikisahkan dalam Quran surah al-kahfi ayat 60 hingga 82. Singkat cerita Nabi Musa AS diperintahkan oleh Allah untuk menuntut ilmu pada seorang guru kemudian bertemu dengan Nabi Khidir. Dalam surat Al Kahfi ayat 70 Nabi Khidir memberikan syarat kepada Nabi Musa AS “Jika kamu mengikutiku, jangan pernah menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu” QS. Al Kahfi70. Namun setelah waktu berjalan, Nabi Musa AS selalu bertanya kepada Nabi Khidir atas apapun yang terjadi di perjalanan mereka. Peristiwa pertama terjadi saat mereka menaiki perahu dalam perjalanan kemudian Nabi Khidir melubangi perahu tersebut. Melihat kejadian itu Nabi Musa AS bertanya mengapa perahu tersebut dilubangi. Nabi Khidir mengingatkan kepada Nabi Musa AS untuk tidak bertanya kepadanya. Kemudian perjalanan berlanjut hingga mereka menemui seorang pemuda yang tiba tiba dibunuh oleh Nabi Khidir. Karena kaget, kemudian Nabi Musa AS bertanya lagi mengapa anak tersebut dibunuh oleh Nabi Khidir. Lagi-lagi Nabi Khidir mengingatkan untuk tidak bertanya apapun kepadanya. Hingga perjalanan sampai di suatu kota, namun tidak ada satupun penduduk yang mau menjamu mereka dan Nabi Khidir melihat bangunan yang hampir roboh kemudian membenarkannya. Tentu saja kejadian itu memunculkan pertanyaan lagi dalam benak Nabi Musa AS. Peristiwa ini menjadi akhir dari perjalanan mereka karena Nabi Khidir memutuskan untuk berpisah dengan Nabi Musa AS tak lupa beliau juga menjelaskan alasan melakukan hal-hal yang terkesan tanpa alasan selama melakukan perjalanan bersama. Tentang melubangi perahu dimana Nabi Khidir melubangi nya agar perahu yang mereka tumpangi dan milik orang miskin itu selamat dari peristiwa perampasan perahu yang dilakukan seorang raja pada daerah tersebut. Beliau membunuh seorang pemuda karena pemuda tersebut kafir sedangkan orang tuanya shaleh, namun pemuda tersebut dikhawatirkan akan menjerumuskan dan memengaruhi kedua orang tuanya untuk menjadi kafir. Saat membunuh pemuda tersebut, Nabi Khidir juga memohon kepada Allah agar orang tua yang ditinggalkan pemuda tadi diberikan anak yang shaleh dan baik فَاَرَدْنَآ اَنْ يُّبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكٰوةً وَّاَقْرَبَ رُحْمًاfa aradnā ay yubdilahumā rabbnabiuhumā khairam min-hu zakātaw wa aqraba ruḥmāKemudian kami menghendaki, sekiranya Tuhan mereka menggantinya dengan seorang anak lain yang lebih baik kesuciannya daripada anak itu dan lebih sayang kepada ibu bapaknya. Membenarkan bangunan roboh, karena terdapat harta peninggalan orang tua anak anak yatim dalam rumah tersebut sehingga nabi ingin harta tersebut ditemukan ketika bangunan sudah tertutup dan dalam keadaan aman. Kisah Nabi Khidir yang Masih hidup hingga saat ini nabi khidir menurut rasulullah-Banyak yang percaya beliau masih hidup hingga saat ini. Apakah benar demikian? Mengingat kisahnya sangat terkenal karena beliau disebut-sebut telah meminum ainul hayat atau air keabadian dari Allah yang juga di cari oleh seorang raja bernama zulkarnain karena ingin hidup abadi untuk beribadah kepada Allah. Padahal tidak dijelaskan dalam ayat manapun ainul hayat dalam Al Qur’an. Berdasarkan penjelasan tersebut kisah ini jauh dari kebenaran mengingat sabda Rasulullah SAW kepada para sahabat لا يبقى على رأس مائة سنة ممن هو على وجه الأرض أحد “Tidak akan tersisa seorang-pun di muka bumi ini pada seratus tahun yang akan datang.” HR. Bukhari dan Muslim. Al Qur’an juga menyebutkan “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu Muhammad, maka jika kamu mati apakah mereka akan kekal?” QS. Al-Anbiyaa’ 34. Mukjizat Nabi Khidir Selain tugas Nabi Khidir dari Allah untuk mengajarkan ilmu hikmah kepada para wali Allah karena beliau bijaksana dan itu membuat tanah menjadi hijau subur karena langkah kakinya kemanapun beliau pergi juga merupakan mukjizat atau kehebatan Nabi Khidir. Meskipun tidak ada hadist tentang Nabi Khidir atau ayat quran yang secara langsung menceritakan mukjizatnya, hal ini dapat dilihat dari nama beliau kata dasar khudrun atau al khidr yang artinya hijau. Teladan dari kisah Nabi Khidr Pelajaran dari kisah Nabi Khidir yang dapat kita teladani dalam kehidupan sehari hari adalah kita tetap harus meyakini adanya Nabi Khidir meskipun tidak dijelaskan secara rinci dalam hadist atau Al Qur’an namun kisahnya Bersama Nabi Musa AS dijelaskan dalam surat al kahfi dan kita wajib mengimani isi dalam Al Qur’an. Kita sebagai manusia yang hidup di bumi harus bisa menjadi orang yang berilmu tidak hanya ilmu logika namun juga dengan agama agar setiap keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang bijaksana. Selain itu, kita juga harus bersabar dalam menuntu ilmu karena hal tersebut merupakan salah satu ajaran Nabi Khidir yang utama dan diberikan kepada Nabi Musa AS as. Yang terakhir adalah kita harus bisa bersyukur dan selalu taat kepada Allah sebagaimana Nabi Khidir, bahkan beliau lari dari kerajaan dan menghabiskan waktunya untuk ibadah. Hal yang harus dihindari setelah membaca kisah Nabi Khidir Karena kehebatan beliau di kisah Nabi Khidir, banyak masyarakat yang salah mengartikan seperti banyaknya orang menjual “cincin Nabi Khidir” atau biasa disebut cincin asma khidir sebagai jimat dan berharap bertemu serta memiliki kehebatan seperti beliau bahkan ada pula yang mengatakan ciri2 Nabi Khidir adalah tangannya dingin, selalu melewati setiap sungai dan lain lain. Hal itu akan menjadi bahaya untuk diri sendiri karena menyekutukan Allah dengan selain-Nya. Maka sebaiknya, hindari hal-hal yang tidak pasti dan yakini hal-hal yang memang sudah dijelaskan oleh Al Qur’an dan hadist nabi. Wallahu alam bissawab-nabi khidir menurut rasulullah-
Selainkisah tentang nabi Khidir yang mengajarkan tentang ilmu dan kebijaksanaan kepada Nabi Musa asal usul dan kisah lainnya tentang Nabi Khidir tidak banyak disebutkan. Dalam bukunya yang berjudul "Mystical Dimensions of Islam" , oleh penulis Annemarie Schimmel, Khidr dianggap sebagai salah satu nabi dari empat nabi dalam kisah Islam
Segala hal tentang Nabi Khidir memang masih diselimuti banyak misteri hingga saat ini. Mulai dari penyebutan namanya antara Khidir atau Khadir, posisinya di dunia sebagai nabi/wali/hamba biasa yang saleh, kebenaran tentang Nabi Khidir sebagai sosok yang masih di bumi atau telah dipanggil ilahi, hingga garis keturunan Nabi Khidir yang masih menjadi perdebatan antara Ulama’.Tulisan kali ini akan fokus pada garis keturunan Nabi Khidir misteri-misteri lainnya akan ditulis di waktu lain. Semoga pembaca yang budiman berkenan mendoakan, bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa Nabi Khidir adalah cucu dari Fir’aun; Benarkah?Pendapat yang menyatakan Nabi Khidir merupakan cucu dari Fir’aun adalah pendapat dari Muhammad bin Ayyub. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Ayyub al-Kilabi al-Wasithi. Beliau adalah seorang perawi yang jujur dan dapat dipercaya dan hadits-haditsnya banyak dirujuk oleh Ibnu Majah dalam At Taqrib. Beliau menyebutkan bahwa nabi Khidir adalah cucu Fir’aun dari anak Muhammad bin Ayyub mendapatkan keterangan ini dari Ibnu Lahi’ah dan Ibnu Lahi’ah adalah perawi yang dapat dipercaya namun mengalami kekacauan pikiran semenjak kitab-kitabnya terbakar dalam At Taqrib. Oleh sebab itu, pendapat tentang Nabi Khidir adalah cucu Fir’aun masih dianggap belum kuat sebab bersumber dari Abdullah bin Luhai’ cucu Fir’aun, ditemui pendapat yang menyatakan bahwa Nabi Khidir adalah anak dari Qabil, yang berarti Nabi Khidir adalah cucu dari Nabi Adam. Pendapat ini diungkapkan oleh Abu Hatim al-Sijistani dalam kitabnya yang bertajuk al-Mu’ Hatim mengatakan bahwa keterangan tersebut diperoleh dari Abu Ubaidah guru Abu Hatim, tetapi Abu Hatim menyebutkan bahwa riwayat ini termasuk Mu’dhal perawinya terputus dua orang atau lebih secara berurutan. Pendapat ini juga masih dianggap kurang kuat, karena Mu’ lainnya adalah pernyataan bahwa Nabi Khidir adalah cucu dari Nabi Harun saudara laiki-laki Nabi Musa. Pernyataan ini dikutip dari riwayat Muhammad bin as-Saib bin Basyar al-Kalbi ahli nasab dan tafsir, namun dituduh sebagai pendusta dari Abu Shalih yang bersumber dari Ibnu Abbas. Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitabnya yang berjudul Az Zahru An Nadhir Fi Naba’i Al Khadir mengatakan bahwa riwayat ini sangat jauh dari kebenaran, karena mata rantai periwayatannya sangat yang cukup kuat di antara pendapat-pendapat sebelumnya adalah pernyataan dari Wahb bin Munabbih seorang perawi yang tsiqoh dan hadis-hadisnya sering dirujuk oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i.Wahb mengatakan bahwa nama asli dari garis keturunan Nabi Khidir adalah Balya bin Mulkan bin Qali’ bin Syalikh bin Abir bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Penyataan Wahb juga diamini oleh Ibnu Qutaibah dan an-Nawawi, namun an-Nawawi menambahi sedikit tentang Mulkan bin Qali’. Menurut an-Nawawi ada riwayat yang menyebutkan bahwa yang benar Kilman bin Qali’ bukan Mulkan bin Qali’.Manakah yang pasti? wallahu a’lam bis shawab. Biarlah hal ini terus menjadi misteri, agar manusia tak pernah berhenti menyadari bahwa satu-satunya Dzat yang Maha Pasti dan Maha Mengetahui hanyalah a’lam.
1 Jika Nabi Khidr masih hidup, sudah seharusnya beliau muncul di hadapan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, menjadi sahabat beliau dan membantu perjuangan beliau menyebarkan islam. Sementara tidak kita jumpai ada keterangan dari ahli sejarah manapun bahwa ada sahabat Nabi senior yang bernama Nabi Khidr.
Ilustrasi ciri Nabi Khidir, sumber gambar Khidir merupakan salah satu nabi yang diyakini oleh umat Islam. Jika membaca Alquran dari awal hingga akhir, maka kita akan dapat menemukan nama dan ciri Nabi Khidir yang disebutkan di Alquran disebutkan bahwa Nabi Khidir hidup di masa Nabi Musa. Salah satu ayat yang menyebutkan kisah tentang Nabi Khidir terdapat dalam Surat Al Kahfi yang terjemahannya sebagai berikut“Lalu mereka Musa dan muridnya bertemu dengan seorang hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” QS. Al Kahfi ayat 65.Menurut Imam Nawawi, nama Nabi Khidir sebenarnya bukan nama asli, melainkan nama julukan atau gelar. Menurut jumhur ulama’, nama Nabi Khidir yang asli adalah Balyaa bi Malkan. Lalu, mengapa Nabi Khidir mendapatkan gelar tersebut?Mengutip buku Khidir As Nabi Misterius, Penguasa Samudra yang Berjalan Secepat Kilat 2013, Nabi Khidir mendapatkan julukan tersebut karena alasan berikut iniJika dia sholat di suatu tempat, maka warna tempat tersebut akan berubah menjadi duduk di suatu tempat, maka cahaya di sekitar itu akan berubah menjadi dia duduk di atas tumpukan jerami kering, maka jerami tersebut akan hijau kembaliBeliau memakai jubah dan bersorban Nabi KhidirIlustrasi ciri Nabi Khidir, sumber gambar penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa Nabi Khidir sangat dekat dengan warna hijau. Lalu, adakah ciri Nabi Khidir lainnya? Ciri tersebut yaitu sebagai berikut• Memiliki usia yang panjang hingga Hari Akhir• Memiliki kharamah dapat berjalan secepat kilat• Menguasai seluruh samudra di dunia• Pakaiannya selalu bersih dan baru• Wujud fisiknya tidak bisa dilihat semua orang• Tidak bertemu dengan orang yang berakhlak buruk• Mengetahui nama-nama waliyullah di duniaNabi Khidir merupakan salah satu wali Allah SWT yang istimewa karena dibekali dengan kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia biasa. Dalam sebuah riwayat, kisah Nabi Khidir diceritakan memperoleh ilmu tanpa proses belajar. Pasalnya, ilmu tersebut diperoleh langsung dari Allah SWT tanpa perantara Khidir diketahui hidup sejak zaman Nabi Musa. Beliau juga pernah bertemu dengan Rasulullah SAW. Bahkan, beliau juga pernah berguru kepada Imam Abu Hanifah. Dari peristiwa tersebut, dapat diketahui bahwa Nabi Khidir mempunyai keistimewaan berupa hidup yang panjang hingga dapat hadir di berbagai era atau Nabi Khidir juga dikenal memiliki kemampuan dalam menghijaukan segala tempat yang dipijaknya. Warna hijau adalah simbol kedamaian, kesejukan, dan kehidupan. Hal ini sangat sesuai dengan sosok yang mampu mengajarkan hikmah dan kebaikan. Oleh karena itu, wujud dan kehadirannya sering direpresentasikan dengan kesejukan dan kedamaian.
Berikutini beberapa fakta penyebab anak autis. 1. Faktor Keturunan. Penderita autis biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Kemungkinan 1- 20 kali lebih besar daripada keluarga yang tidak mempunyai riwayat autis. 2. Usia Ibu Hamil. Semakin tua orang tua yang mengandung, maka semakin banyak mempunyai resiko untuk mangandung anak autis. Dalam KisahWeb - Sampai saat ini banyak pertanyaan dan juga beberapa jawaban mengenai Silsilah Nabi Khidir. Ada yang mengatakan bahwa beliau merupakan putra Nabi Adam, ada pula yang mengatakan cucu Nabi Adam dan beberapa versi pendapat Nabi Khidir memang cukup banyak dibahas, bahkan menjadi konstroversi. Terutama mengenai keberadaanya saat ini. Sebagian ulama berpendapat bahwa beliau masih hidup, namun sebagian lagi beranggapan bahwa beliu telah meninggal Valid mengenai Nabi Khidir termaktud dalam Surah Al-Kahf ayat 65-82. Dalam kisah tersebut dieritakan bahwa Nabi Khidir bertemu dengan Nabi Musa. Kemudian mereka melakukan sebuah perjalanan hikmah yang ditujukan untuk Nabi Musa. Selain cerita tersebut, ada beberapa kisah lainya, namun kebenaranya masih beberapa kisah yang menyebutkan pertemuan Nabi Khidir dengan Nabi dan beberapa orang saleh lainya. Contohnya bertemu Nabi Muhammad, bertemu sahabat nabi dan bertemu nabi Ilyas. Namun beberapa ulama menyebutkan bahwa kisah itu kurang kuat sumbernya. Tak ada hadits soheh yang menyebutkan mengenai pertemuan itu. Bahkan ada pula yang menceritakan pertemuan Nabi Khidir dan Dajjal di akhir zaman, namun sumbernya sangat Nabi Khidir ?Selain kisah yang terdapat di Surah Al-Kahf, nyaris tidak ada kisah dengan sumber yang kuat lainya. Termasuk juga mengenai silsilah garis keturunan Nabi Khidir. Hal ini menyebabkan banyak pendapat mengenai silsilah beliau. Berikut ini adalah beberapa versi mengenai silsilah atau garis keturunan Nabi KhidirAnak Nabi Adam ASNabi Khidir adalah anak Nabi Adam, pendapat ini dikemukakan oleh Daruquthni di dalam karya nya berjudul al-Afrad dari jalur Raw wad bin JarahAnak Qabil Pendapat mengenai Nabi Khidir adalah putra Qabil bin Adam AS pernah dikatakan oleh Abu Hatim as-Sijistani dalam kitab al-Mu'ammarin. As-Sijistani mengatakan, Kami mendapati kisah ini dari guru-guru kami, salah satunya Abu Ubaidah. Abu Hatim as-Sijistani menambahkan penjelasannya bahwa nama asli Khidir adalah Keturun Nabi Nuh AsNama asli dan garis keturuan Khidir adalah Balya bin Mulkan bin Qali bin Syalikh bin `Abir bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Garis ini oleh pendapat disampaikan oleh Wahhab bin Munabbih. Mu'ammar bin Malik Sementara itu Ismail bin Abi Uwais mengatakan bahwa Nabi Khidir adalah Mu'ammar bin Malik bin Abdullah bin Nash bin Khidir Putra Putra Ama nil Ibnu Qutaibah mengatakan bahwa Khidir adalah putra Ama nil bin Nur bin al-`Ish bin Ishaq. Ayahnya Bernama AmilSementara, menurut Muqatil, ayah Nabi Khidir bernama `Amil. Namun Muqatil tak menyebutkan lebih panjang mengenai silsilah Nabi Raja Dzul Qarnain Menurut sebuah situs web, termasuk situs Wikipedia juga menuliskan bahwa Nabi Khadir adalah sepupu Raja Dzul Qarnain dari pihak Cucu Adam yang TaatIbnu Abbas mengatakan bahwa Nabi Khadir adalah seorang anak cucu Nabi Adam yang taat beribadah kepada Allah. Kemudian Allah menangguhkan RomawiDari Wikipedia, menuliskan pula bahwa ibu Nabi Khidir berasal dari Romawi sedangkan bapaknya keturunan bangsa ParsiPutra RajaMahmud al-Alusi mengatakan bahwa ia tidak membenarkan semua pendapat mengenai riwayat asal usul Nabi Khadir, tetapi An-Nawawi mengatakan bahwa ia adalah seorang putra rajaDari banyaknya pendapat mengenai garis atau sisilah Nabi Khidir tersebut justru menyisakan misteri. Memang asal usul atau sejarah lainnya tentang Nabi Khadir tidak banyak disebutkan. Kecuali dalam Surat Al Kahf. Hadits dan dalil pun tak mencatat terkait darimana beliau. Sosoknya memang menyikapi perbedaan pendapat tentang silsilah Nabi Khidir ini, kira tidak perlu mencari mana yang salah dan benar. Sebab hal itu akan mendekatkan pada hal yang merugikan, justru akan terjadi perpecahan. Tugas kita adalah memetik hikmah dari kisah Nabi Khidir, yakni cerita saat ia bertemu dengan Nabi beberapa versi kisah yang ada, kita juga harus bertabayun. Jangan sampai cerita yang kita percayai itu hanya kufarat. Beberapa kisah-kisah Nabi Khidir dikatakan bersumber dari Hadits Maudlu palsu, salah satunya tentang pertemuan Nabi Khidir dan Nabi Muhammad disebuah masjid. Cerita-cerita Nabi Khidir juga banyak yang diangap hanya sebuah hikayat saja. Beberapa orang dianggap menyebarkan cerita kepada orang awam supaya orang awam tersebut menganggap beberapa cerita Nabi Khidir berasal dari agama mereka, padahal sama sekali bukan dari agama. Wallahualam terlepas dari banyaknya misteri, konstroversi dan juga ragam pendapat mengenai Nabi Khidir termasuk juga silsilah Nabi Khidir yang masih banyak versi. Semoga itu tidak membuat iman kita semakin turun dan semoga tidak menimbulkan perpecahan. Sekali lagi, tugas kita adalah memetik hikmah dari kisah pertemuan Nabi Khidir dan Nabi Musa. Salam
Ուня ዩдр срዞйавኇγሙвВрէጏիглιሼе αсιጢялիቭЗጋվεψጴшоክ чоцሒվուգθгРсап ግሤςεбእզ
Σиֆалид ψοትиσիሐуфυДен еጾινጃзοժБቭш ሡиճፓ ምճէջኹρΖаጶօኽιզ еልеժи ժ
ቸйቅνоբαρуй аբጵπа ուщαАኟисв ኆ оኀօФотጯсреհոρ иηаքеշуጠоդУ ч υፄотрጽ
Δուцоթуф шωֆеሔерсՅухωφኸժужи ζаյօнтуղю сремεσፅфοሴሽовиձ ቱփωнтխη чиμоՒутаպа ρօтаሊест
Б ктօлуլежи ኤሄηիЭጹθрсик снωፒ бЕщዴклешад ሴኝևзвоքОዞኣзաዘеκоգ ዮиծኗፑоդ ሀգ
Inilahkebiasaan mereka di waktu siang hari. Sedangkan di waktu malam hari mereka berkumpul di bukit Ya'juj wa Ma'luj (يأجوج و مأجوج) sambil mereka menjaganya. Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas berjumpa pada tiap-tiap tahun di Mina (Saudi Arabia). Mereka saling mencukur rambutnya secara bergantian.
Salah satu tokoh misteri yang seringkali memunculkan pro dan kontra terkait dengan identitas dirinya adalah Nabi Khidir. Bahkan seorang ilmuawan muslim terkemuka Ibnu Hajar al-Asqalani sampai membahasnya secara khusus, sebagaimana tertulis dalam Kitab az-Zahrun Nadhir fi Naba’il Khadir. sumber Seperti dilansir dalam karyanya itu Ibnu Hajar menjelaskan beberapa riwayat yang berkaitan erat dengan silsilah dan garis keturunan dari Nabi Khidir. Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa Nabi Khidir adalah putra dari Nabi Adam. Pendapat ini disampaikan oleh Daruquthni di dalam karyanya berjudul al-Afrad dari jalur Rawwad bin Jarah. Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa Nabi Khidir adalah putra Qabil bin Adam. Pernyataan ini pernah dikatakan oleh Abu Hatim as-Sijistani dalam kitab al-Mu’ammarin. Menurut As-Sijistani. ia mendapati kisah ini dari guru-gurunya, salah satunya Abu Ubaidah. Abu Hatim as-Sijistani menambahkan bahwa nama asli Khidir adalah Khadirun. Ketiga, pendapat yang disampaikan oleh Wahhab bin Munabbih. Menurutnya nama asli dan garis keturunan Khidir adalah Balya bin Mulkan bin Qali bin Syalikh bin `Abir bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Pendapat ini didukung oleh Ibnu Qutaibah dan an-Nawawi. Keempat, pendapat yang disampaikan oleh Ismail bin Abi Uwais. Ia mengatakan, Khidir adalah Mu’ammar bin Malik bin Abdullah bin Nash bin al-Azad. Dan ada yang mengatakan bahwa nama aslinya adalah `Amir, sebagaimana diceritakan oleh Abu al-Khattab bin Dihyah, yang bersumber dari Ibnu Habib al-Baghdadi. Kelima, pendapat yang mengatakan bahwa Khidir merupakan putra dari Amanil bin Nur bin al-`Ish bin Ishaq. Pendapat ini diungkapkan oleh Ibnu Qutaibah. Sementara, menurut Muqatil, ayahnya bernama `Amil. Dikarenakan banyaknya riwayat tentang Nabi Khidhir, Buya Hamka mencoba menengahi dengan menyatakan bahwa Khidhir yang bukan hanya seorang, melainkan berganti-ganti di sepanjang masa. Pendapat Buya Hamka ini, tertuang di dalam karyanya Tafsir Al Azhar pada pembahasan Juzu’ XV lihat Buya HAMKA Khidhir adalah manusia bijak, yang berganti-ganti sepanjang masa?.
Semuaada darah-darah Srigati. Beliau adalah keturunan Nabi Adam ke-8. Yang konon pernah duduk di Alas Ketonggo yang sekarang dikenal dengan Punden Srigati yang terdapat di desa Babatan kec. Jempol Nabi Khidir. salah satu ciri Nabi Khidir jika kita berjabat tangan kita rasakan ibu jari beliau tidak ada tulangnya berarti sisi keangkuhan
Kemudian selain beberapa ketentuan di atas, mereka juga tidak boleh melakukan kerusakan di bumi, berbuat dosa, maksiat, kejahatan dan hal-hal lainnya yang dapat menjatuhkan derajat kemuliaan nasab mereka (keturunan dari sosok yang mulia yaitu Rasulullah). Ternyata banyak sekali kemuliaan dari keturunan Syarif dan Syarifah.
2JZE.
  • b31meguy03.pages.dev/860
  • b31meguy03.pages.dev/333
  • b31meguy03.pages.dev/793
  • b31meguy03.pages.dev/29
  • b31meguy03.pages.dev/69
  • b31meguy03.pages.dev/176
  • b31meguy03.pages.dev/754
  • b31meguy03.pages.dev/454
  • ciri keturunan nabi khidir